Intisari-online.com - Negosiator Rusia dan Ukraina telah sepakat untuk "tanpa syarat" mematuhi gencatan senjata di Ukraina timur setelah negosiasi selama berjam-jam di Paris, Prancis pada 26 Januari.
Menurut CNN, negosiator Ukraina Andriy Yermak mengatakan pembicaraan itu merupakan sinyal kesiapan yang sangat positif untuk solusi damai dan kesepakatan substantif pertama sejak akhir 2019.
Perwakilan Ukraina mengkonfirmasi bahwa putaran negosiasi berikutnya akan diadakan di Berlin - Jerman dalam dua minggu ke depan
Lalu menyatakan keyakinannya bahwa pada pertemuan ini, para pihak akan datang dengan inisiatif untuk mempromosikan proses perdamaian. .
Sementara itu, kepala perunding Rusia, Dmitry Kozak, mengatakan bahwa pembicaraan format Normandia, mencakup empat perwakilan politik Rusia, Ukraina, Prancis, dan Jerman tidak mulus tetapi langsung.
Kozak mengharapkan pertemuan dalam dua minggu untuk mencapai hasil.
Seorang pejabat Prancis mengatakan bahwa pembicaraan 26 Januari adalah sinyal yang baik dari Rusia dan langkah menuju penurunan ketegangan.
Namun, Gustav Gressel, pakar kebijakan keamanan di Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri.
Mengatakan masih belum jelas apa dampak proses diplomatik terhadap situasi di sepanjang perbatasan Rusia-Ukraina.
Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumumkan bahwa Washington telah mengirim tanggapan tertulis terhadap proposal keamanan Rusia sebuah langkah kunci untuk meredakan ketegangan.
Source | : | CNN |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR