Namanya Tak Banyak Dikenal, Keberadaan Kerajaan Tulang Bawang di Nusantara Justru Ada pada Catatan Seorang Biksu China

Tatik Ariyani

Editor

Miniatur Candi di Taman Mini milik pemerintah Tulangbawang
Miniatur Candi di Taman Mini milik pemerintah Tulangbawang

Intisari-Online.com - Di masa lalu, terdapat banyak kerajaan yang pernah berdiri di Indonesia.

Meski namanya tidak setenar Kerajaan Majapahit, Kerajaan Tulang Bawang adalah salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang pernah berdiri di Lampung.

Namun, tidak banyak catatan yang dapat dijadikan sebagai sumber sejarah kerajaan ini.

Sumber sejarah yang dijadikan acuan para sejarawan adalah catatan I-Tsing, seorang biksu China yang pernah mengunjungi Nusantara pada abad ke-7.

Letak Kerajaan Tulang Bawang diperkirakan berada di wilayah yang sekarang disebut Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung.

Nama kerajaan ini diduga memudar dengan sendirinya karena tertutup oleh kebesaran Kerajaan Sriwijaya.

Menurut catatannya, diketahui bahwa I-Tsing pernah singgah di kerajaan yang ia sebut sebagai To-Lang Po-Hwang (Tulang Bawang), yang berada di pedalaman Pulau Sumatera.

Seorang ahli sejarah bernama Dr. J. W. Naarding menduga bahwa pusat pemerintahan kerajaan ini berada di hulu Way Tulang Bawang, tepatnya berada pada sekitar 20 km dari pusat Kota Menggala.

Baca Juga: Inilah Sosok Karaeng Galesong, Bangsawan Gowa yang Memburu VOC ke Jawa dengan 9.000 Tentara Gabungan

Baca Juga: Ini Dia Sumber Sejarah Kerajaan Singasari yang Masih Lengkap

Tidak diketahui secara pasti kapan Kerajaan Tulang Bawang berdiri dan siapa pendirinya.

Dari Kitab Liu-sung-Shu, dikatakan bahwa Tulang Bawang telah menjalin relasi dengan Kekaisaran China pada akhir abad ke-5 Masehi.

Sementara dari berita China lainnya, dikatakan bahwa kerajaan ini mencapai masa kejayaan pada abad ke-7.

Kerajaan Tulang Bawang pada akhirnya takluk kepada Kerajaan Sriwijaya.

Para ahli menduga bahwa Tulang Bawang ditaklukkan pada sekitar 686 Masehi, sebelum Kerajaan Sriwijaya melakukan perluasan wilayah ke Jawa.

Dari Prasasti Palas Pasemah, diketahui bahwa setelah jatuh ke tangan Sriwijaya, Lampung digunakan sebagai tempat persiapan perang untuk menghadapi kerajaan-kerajaan di Jawa.

Hingga saat ini, belum ditemukan bukti-bukti arkeologis yang memuat tentang silsilah raja-raja Kerajaan Tulang Bawang ataupun informasi penting lainnya.

Selain Prasasti Palas Pasemah, terdapat Prasasti Harakuning dari Lampung Utara, yang juga menceritakan keadaan pasca Tulang Bawang ditaklukkan oleh Kerajaan Sriwijaya.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Lagi, Waspadai Empat Penyebab Sakit Leher Ini

Baca Juga: Dari Lakukan Hubungan Terlarang dengan Adiknya Sendiri Hingga Merebut Istri Orang, Inilah Caligula, Kaisar Roma yang Gemar Berpakaian Bak Wanita

Benda peninggalan sejarah lainnya adalah Prasasti Batu Bedil, yang ditemukan di Lampung Selatan.

Namun, prasasti ini kondisinya telah rusak, sehingga tidak dapat diketahui isinya.

Baca Juga: Disebut 'Tempat Jin Buang Anak' oleh Edy Mulyadi, Faktanya Kalimantan Justru Paling 'Sempurna' untuk Jadi Ibu Kota, Termasuk Dijamin 'Bebas' dari Bencana Alam Ini

Baca Juga: Konon Jadi Kunci Kemenangan Tentara Majapahit Taklukkan Kalimantan, Inilah Wong Kalang yang Terpaksa Hidup Lebih Rendah Daripada Kasta Sudra

Artikel Terkait