Intisari-Online.com - Di tengah ketegangan dengan Rusia, Ukraina mengatakan sejumlah situs web pemerintah menjadi sasaran serangan siber besar-besaran.
Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Ukraina melalui Facebook melaporkan serangan siber pada Kamis (13/1/2022) hingga Jumat.
Di beberapa situs web yang diretas, muncul teks yang mengatakan bahwa semua data Ukraina yang diunggah ke jaringan telah menjadi publik.
“Ukraina! Semua data pribadi kalian telah diunggah ke jaringan publik. Semua data di komputer dihancurkan, tidak mungkin untuk memulihkannya,” bunyi tulisan itu.
“Semua informasi tentang kalian telah menjadi publik. Hati-hatilah dan bersiap dengan yang terburuk. Ini untuk masa lalu, masa kini, dan masa depan kalian,” sambung tulisan itu.
Selain itu, situs web Kementerian Luar Negeri Ukraina juga menjadi sasaran serangan siber.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan, “Akibat serangan siber besar-besaran, situs web Kementerian Luar Negeri dan sejumlah lembaga pemerintah lainnya untuk sementara dimatikan.”
“Spesialis kami sudah bekerja untuk memulihkan kerja sistem IT dan polisi siber sedang membuka penyelidikan,” sambungnya.
Melansir Sky News, Jumat (14/1/2022), pemerintah Ukraina mengatakan, konten yang ada situs-situs tersebut tidak diubah dan tidak ada data pribadi yang bocor.
Sejumlah situs web pemerintah lainnya telah ditangguhkan untuk mencegah serangan siber menyebar ke sektor lain.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR