Klaim warisan yang berhubungan dengan dewa-dewa Hindu ini membantu memperkuat citra Jayabaya di mata publik dan memperkuat keyakinan bahwa Jayabaya memiliki kemampuan magis.
Ramalan Jayabaya, yang dikenal sebagai Jangka Jayabaya, adalah serangkaian kronik dan bait yang diduga ditulis oleh dirinya sendiri.
Diwariskan melalui tradisi lisan, salinan tertulis tertua yang diketahui ditranskripsikan pada tahun 1835, hampir 700 tahun setelah dia hidup.
Jadi, ramalan-ramalan seperti yang kita kenal sekarang tidak diragukan lagi telah berubah sejak konsepsi mereka.
Baca Juga: Kala Jepang Iming-imingi Kebebasan Kepada Rakyat Indonesia Lewat Nujuman Jayabaya tentang Ratu Adil
Baca Juga: Melalui Ramalan Jayabaya, Sultan Hamengku Buwono IX Sudah Memprediksi Datangnya Kemerdekaan RI
Sementara bentuk aslinya tetap menjadi misteri, meskipun mereka masih memiliki pegangan yang kuat pada budaya Indonesia selama berabad-abad kemudian.
Beberapa ramalan Jayabaya begitu kabur sehingga tidak hanya bisa ditafsirkan dengan banyak cara.
Sementara oleh All Thats Interesting remalannya disebut seperti permainan mereka praktis tak terelakkan mirip dengan peramal Prancis Nostradamus.
Tapi tidak seperti Nostradamus, ramalan Jayabaya masih "sangat populer dan signifikan secara politik," menurut seorang sarjana.
Beberapa ramalan Jayabaya sangat spesifik, dan sepertinya menjadi kenyataan.
Mereka telah terbukti sangat akurat, bahkan, mereka telah memperkuat status mistiknya bahkan di antara orang Jawa modern.
Salah satu ramalan Jayabaya yang paling terkenal adalah kedatangan pria berkulit putih yang akan menduduki Jawa dalam waktu yang sangat lama.
Nubuat itu tercermin dalam penjajahan Indonesia oleh Belanda, yang pertama kali tiba di Nusantara pada tahun 1595, lebih dari 400 tahun setelah pemerintahan Jayabaya.
Ramalan itu diikuti oleh firasatnya tentang orang-orang berkulit kuning dari utara, yang kedatangannya akan menandai berakhirnya kekuasaan orang kulit putih Indonesia dan kemudian akan menduduki Jawa sendiri seumur hidup.
Prediksi ini sesuai dengan kedatangan Jepang yang menginvasi Indonesia pada Perang Dunia II.
Source | : | All Thats Interesting |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR