Dikatakan bahwa Joko Widodo telah mendapatkan rasa hormat di atas para pemimpin ASEAN lainnya dan dapat membangunnya selama tahun Indonesia sebagai ketua G20.
Sementara Prabowo yang dianggap berpotensi sebagai presiden tahun 2024, untuk alasan taktis, menurutnya menyelaraskan dirinya pada 2019 dengan kelompok Islamis.
Tetapi berdasarkan latar belakang dan kecenderungannya, ia adalah seorang nasionalis sekuler.
Baca Juga: Menguak Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya, Apa Saja Prasasti Peninggalan Sriwijaya?
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR