Mulai dari asal-usul, hubungan keluarga raja, para pembesar negara, jalannya pemerintahan, serta kondisi sosial, politik, keagamaan, dan kebudayaan Kerajaan Majapahit.
Naskah dari Kitab Negarakertagama terdiri dari 98 pupuh (puisi atau syair), dengan pembagian sebagai berikut.
Dikutip dari buku "Hitam Putih Mahaputih Gajah Mada" dari Sri Wintala Achmad, pada pupuh I, Prapanca memuji keagungan Raja Hayam Wuruk, yang bergelar Sri Rajasanagara yang dipandangnya sebagai titisan Siwa Buddha, untuk menentramkan kerajaan.
Pada pupuh II - VI, digambarkan bagaimana hubungan kekerabatan Raja Hayam Wuruk.
Pada pupuh VIII, Hayam Wuruk dikisahkan sebagai titisan dewa dan seluk beluk Kerajaan Majapahit dijelaskan pada pupuh VIII - XII. Sementara luasnya kekuasaan Majapahit digambarkan pada pupuh XIII - XIV.
Secara garis besar, berikut ini adalah pembagian 98 pupuh Kitab Nagarakertagama:
- 7 pupuh membahas keluarga raja
- 9 pupuh membahas keagungan dan wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit
- 23 pupuh membahas perjalanan Prabu Hayam Wuruk berkeliling Lumajang pada 1959
- 10 pupuh membahas silsilah raja Kerajaan Majapahit
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR