Advertorial

Masih Digunakan Orang-orang Tua Hingga Sekarang, Inilah Ramuan Penurun Panas Bayi Menurut Kitab Primbon Jawa

K. Tatik Wardayati

Editor

Masih digunakan orang-orang tua hingga sekarang, inilah ramuan penurun panas bayi menurut Kitab Primbon Jawa.
Masih digunakan orang-orang tua hingga sekarang, inilah ramuan penurun panas bayi menurut Kitab Primbon Jawa.

Intisari-Online.com – Primbon Jawa yang digunakan sebagai panduan sebagian besar masyarakat Jawa, tidak hanya untuk mengetahui watak seseorang.

Dari primbon Jawa tersebut kita juga bisa mengetahui kapan waktu terbaik untuk hajatan, untuk membangun rumah, serta kapan seharusnya panen.

Primbon Jawa juga mencantumkan ramuan yang biasa digunakan oleh orang-orang tua pada zaman dahulu dan hingga kini masih diberikan secara turun-temurun.

Seperti ramuan untuk kehamilan pada bulan-bulan tertentu, ramuan untuk wanita yang sedang datang bulan, juga ramuan untuk bayi.

Baca Juga: Primbon Jawa Sebutkan Watak Wanita Baik-baik yang Bisa Datangkan Rezeki Bagi Keluarga, Haruskah Dia Memiliki Kulit yang Putih Bersih?

Daya tahan tubuh bayi yang belum terlalu baik terkadang membuat bayi mudah terkena penyakit.

Efek dari penyakit itu salah satunya adalah badan bayi menjadi panas.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu dibuatkan ramuan tradisional yang digunakan untuk menurunkan panas si bayi.

Menurut Kitab Primbon Betaljemur Adammakna, inilah ramuan yang digunakan untuk menurunkan panas bayi.

Baca Juga: Primbon Jawa Mitos Gigi Gingsul, yang Bikin Manis Seseorang Ketika Tersenyum, Benarkah Pertanda Baik Menurut Primbon Jawa?

Untuk diminum bayi

- Ramuan untuk menurunkan panas ini terdiri dari adas pulawaras, kayu manis, akar garut, dan air secukupnya. Kesemuanya ditumbuk halus dan disaring , kemudian diminumkan pada si bayi dengan takaran sebanyak satu sendok makan.

- Ramuan lain terbuat dari satu sendok nasi dan 6 lembar daun dadap serep yang sebelumnya telah dihaluskan. Ramuan tersebut kemudian disaring dan diminumkan pada bayi sehari sekali.

- Ramuan lain yang berguna sebagai obat adalah ramuan yang terbuat dari adas pulawaras, 2 buah pangkal puspanyidra sebesar jempol, garam, dan air secukupnya.

Semua bahan tersebut kemudian ditumbuk hingga halus dan disaring. Lalu diminumkan pada bayi dengan takaran satu sendok makan setiap hari.

Unuk ditempelkan atau dioleskan pada bayi

- Ramuan yang dioleskan atau dibedakkan pada seluruh tubuh terbuat dari sedikit dinglo, sedikit bangle, bawang merah satu b uah, ketumbar, sedikit mesoyi, sedikit seprantu, jinten hitam, jenggot ajar sedikit saja, kunyit sepotong, cokak jawa, dan kayu putih.

Bahan-bahan tersebut kemudian dihaluskan, dan setelah halus dibedakkan pada seluruh tubuh bayi secara merata.

- Jika bagian uluhati yang sakit, maka dibuatkan ramuan yang terbuat dari daun poo, kulit delima, dan bunga pala. Haluskan semua bahan tersebut dan oleskan ramuan tepat di bagian uluhati.

Baca Juga: Firasat Binatang-binatang Ini Datangi Rumah atau Masuk Halaman Anda Menurut Primbon Jawa, Pertanda Baik atau Buruk?

- Ramuan lain yang bisa digunakan sebagai ramuan penurun panas terbuat dari daun terawas, daun sembukan, kedawung, daun lampes, kecipir putih, ketumbar, dan bawang merah. Kesemuanya dihaluskan dan kemudian ditempelkan pada bagian perut dan jidat.

- Ramuan lain yaitu terbuat dari bawang merah, daun jinten, dan cokak jawa. Bahan tersebut dihaluskan, kemudian dikompreskan sampai panasnya turun.

Dengan kepercayaan Anda, Anda bisa mencoba pada bayi Anda. (ktw)

Baca Juga: Tentukan Kesuksesan Anda di Masa Depan, Kenali Weton Lahir Berdasarkan Hitungan Primbon Jawa, Bagaimana dengan Anda?

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait