Advertorial
Intisari - Online.com -Monster laut raksasa baru saja ditemukan kepalanya.
Ukuran kepala monster laut raksasa berukuran sama dengan pria dewasa.
Kepala monster laut raksasa ini ditemukan di salah satu tempat paling kering di Bumi.
Dinosaurus prasejarah, bernama Cymbospondylus youngorum, ditemukan dengan moncong panjang dan gigi runcing di gurun Black Rock Nevada, yang dikenal sebagai Fauna Bukit Fosil.
Fosil yang ditemukan adalah tengkorak yang sangat besar, ditemukan bersama dengan beberapa spesimen Cymbospondylus youngorum lainnya.
Setelah menganalisis tulang tua, peneliti memperkirakan ukuran tubuh hewan dan membuat pohon filogenetik, untuk mengetahui seberapa cepat tubuh mereka berevolusi dibandingkan dengan paus.
Binatang ini hidup sekitar 244 juta tahun yang lalu. Hewan darat besar lainnya tidak akan muncul sampai 40 juta tahun kemudian, dengan kedatangan dinosaurus sauropoda selama periode Jurassic.
Beratnya diperkirakan mencapai 40 ton, dengan panjang 60 kaki (18,2 meter) dari hidung ke ekor.
Sementara kerangka kepalanya saja panjangnya 6,2 kaki (1,8 meter), seukuran pria dewasa.
Profesor Martin Sander yang menulis tentang monster itu di jurnal Science mengatakan hewan ini seolah mengerdilkan apa pun yang hidup hari ini.
“Meskipun paus sekarang adalah makhluk terbesar di Bumi, mereka bukan raksasa laut pertama yang mengarungi lautan,” ujarnya.
“Paus membutuhkan sekitar 90 persen dari 55 juta tahun sejarah mereka untuk berevolusi menjadi raksasa laut yang kita kenal sekarang.”
Sementara sifat evolusi ichthyosaurus lebih cepat menurut Inverse. Hanya dalam tiga juta tahun dari asal mereka - atau satu persen pertama dari sejarah evolusinya - beberapa spesies ichthyosaurus telah berevolusi hingga lebih dari 55 kaki panjangnya.
Temuan ini juga mengidentifikasi bahwa ekosistem laut prasejarah dapat mendukung monster raksasa seperti Cymbospondylus.
Temuan ini memberikan wawasan yang belum pernah terjadi sebelumnya tentang ekosistem laut awal.
Para peneliti telah lama berpendapat bahwa ukuran makhluk laut selama periode Mesozoikum (66-252 juta tahun yang lalu) dibatasi oleh kurangnya produsen utama seperti plankton, yang menyediakan energi, dan, dengan demikian, makanan untuk makhluk yang lebih tinggi. dalam rantai makanan.
Sekarang dengan studi atas fosil Cymbospondylus ini, teori itu terpatahkan.
Temuan ini menunjukkan bahwa ekosistem laut Mesozoikum lebih dari mampu untuk mendukung hewan besar seperti ichthyosaurus.
Tetapi temuan ini juga penting bagi audiens non-ilmiah yang lebih luas.
Karena penelitian ini menemukan analogi antara ichthyosaurus yang sekarang sudah punah dan kehidupan laut modern (paus).
“Kita harus prihatin dengan nasib raksasa laut karena banyak paus terbesar saat ini adalah insinyur ekosistem dan berkontribusi pada kesehatan dan produktivitas lautan yang kita butuhkan untuk diri kita sendiri,” tambah kurator fosil mamalia laut di Smithsonian, Nicholas Pyenson kepada Inverse.
Salah satu monster laut di zaman prasejarah paling terkenal antara lain Megalodon.
Megalodon diperkirakan berukuran lebih dari 15 meter, dan ukuran rahangnya saja sudah cukup untuk menelan manusia dewasa denga mudah.
Hewan ini sudah punah 2,6 juta tahun yang lalu, atau ketika ada manusia pertama di bumi.
Pada masanya, megalodon dipercaya memburu paus dengan menyobek ekor dan siripnya.
Kepunahan megalodon ini diyakini yang membuat paus sekarang bisa mencapai ukuran luar biasa.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini