Akan tetapi ketika hendak memasuki lift, terjadi 'insiden kecil' yang menegangkan.
Rupanya para pengawal Rabin tidak mau satu lift dengan Sjafrie dan para personel Paspampres.
Alasannya karena mereka menaruh kecurigaan kepada Paspampres. Mereka takut Paspampres mencelakai Perdana Menteri Israel itu.
Tentu saja tuduhan itu salah sasaran.
Sebab sesuai dengan protokol Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) PBB, mereka adalah personel resmi pengamanan Presiden Soeharto.
Akibatnya terjadi adu mulut antara Sjafrie dengan kepala pengawal Rabin jebolan Mossad itu.
Bahkan dalam gerakan refleks yang sangat cepat, kedua pasukan sudah mengeluarkan senjatanya masing-masing.
Pengawal Rabin mengeluarkan senapan otomatis Uzi dan menempelkan moncong senapan ke perut Sjafrie.
Ia juga mencengkeram leher Sjafrie dengan keras.
Namun Sjafrie tidak kalah cepat. Dengan gesit, rupanya Sjafrie sudah menempelkan pistol Barretanya terlebih dahulu ke perut pengawal Rabin.
Melihat aksi kedua pasukan keamanan itu, Rabin pun cemas.
Apalagi anggota Paspampres sudah siap menembak Rabin dan pengawalnya.
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR