Intisari-Online.com – "Apabila diibaratkan, Simalungun mirip seperti berlian yang masih perlu sentuhan dan pembenahan. Hal itu dikemukakan oleh Radiapoh Hasiholan Sinaga, Bupati Simalungun saat menggambarkan potensi wisata daerahnya.
Kabupaten Simalungun, kata Radiapoh, merupakan wilayah dengan pesisir terpanjang di salah satu kawasan wisata prioritas sekaligus ikonik di Sumatera Utara, yakni Danau Toba.
“Simalungun akan jadi sempurna ketika bisa bersinergi dengan program pemerintah,” kata Radiapoh, Senin (13/10/2021).
Memasuki Kabupaten Simalungun, wisatawan akan disambut pemandangan alam Bukit Indah Simarjarunjung (BIS). Dibangun sejak 2016, BIS menawarkan pemandangan Danau Toba yang terbentang luas di depan mata.
Simalungun juga memiliki Parapak, kota kecil nan indah yang letaknya di tepi Danau Toba. Kota itu menjadi salah satu akses utama untuk menuju ke Pulau Samosir.
Mengunjungi Simalungun, wisatawan juga dapat beragrowisata di Kebun Teh Sidamanik. Dengan luas sekitar 8.373 hektar, Kebun The Sidamanik menjadi salah satu kebun teh terbesar di Sumatera.
Dalam rangka mengembangkan potensi tersebut, Simalungun pun turut berpartisipasi dalam Gerakan Menuju Smart City 2021.
Untuk diketahui, Gerakan Menuju Smart City merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang bergulir sejak 2017.
Baca Juga: Gerakan Menuju Smart City 2021 Difokuskan pada Destinasi Pariwisata Prioritas, Ini Alasannya
Tujuan dari program tersebut adalah membimbing kota dan kabupaten dalam menyusun pembangunan berbasis smart city untuk menjawab tantangan dan peluang di masa depan.
Gerakan Menuju Smart City 2021 difokuskan kepada kota dan kabupaten yang berada di sekitar 10 Kawasan Wisata Prioritas, termasuk Danau Toba, Sumatera Utara.
Penulis | : | Tim Konten |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR