Sehingga dia dapat mulai menghasilkan sel darah putih lagi. Kakak Ouchi juga menyumbangkan sel untuk transplantasi.
Setelah satu minggu di rumah sakit, dia mulai menunjukkan gejala penyakit radiasi.
Kulitnya mulai mengelupas. Karena selnya tidak dapat beregenerasi, tidak ada kulit baru yang terbentuk untuk menggantikannya.
Dia kembali mulai mengalami kesulitan bernapas meski sudah diobati.
Ouchi berkata, "Aku tidak tahan lagi. Saya bukan kelinci percobaan."
Pada saat itu, dia menggunakan ventilator dan berada dalam kondisi koma yang diinduksi secara medis.
Pada hari ke-18, jumlah darah putih Ouchi kembali normal. Tampaknya transplantasi berhasil, tetapi tes seminggu kemudian menunjukkan bahwa radiasi juga menyerang sel yang ditransplantasikan.
Pada hari ke 27, usus Ouchi mulai "meleleh". Tiga minggu kemudian, dia mulai mengalami pendarahan.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR