Penyelidik sekarang menduga bahwa ketika Tutankhamun meninggal secara tak terduga dalam usia muda, makam mewah yang dia pesan untuk dirinya sendiri belum selesai.
Mereka mengatakan bisa jadi Ay memanfaatkan momen itu dan memerintahkan agar Tut dikuburkan di makam yang lebih kecil.
Maka dengan perginya Tutankhamun, Ay menobatkan dirinya sebagai Firaun dan memutuskan bahwa ketika dia meninggal, dia akan mengambil makam Tutankhamun.
Aliaa menambahkan: "Ay menguburkan Tutankhamun di makam yang lebih kecil, sehingga dia bisa memiliki makam yang lebih besar untuk dirinya sendiri.
"Ini adalah makam yang dimaksudkan untuk Tutankhamun, makam Ay."
Penelitian dan analisis menunjukkan bahwa Ay membuang Tutankhamun ke makam yang lebih kecil untuk mengamankan makam besar dan mewah untuk dirinya sendiri.
Para firaun selanjutnya pada dasarnya mencemarkan nama baik Tutankhamun, mencoreng namanya sebagai putra seorang bidat.
Tapi, ketika Carter dan sesama arkeolog Lord Carnarvon memasuki ruang interior makam Tut 100 tahun yang lalu, Raja Tut terlahir kembali sebagai salah satu yang terhormat.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR