"Itu mengitari Bumi, menjatuhkan kendaraan hipersonik kembali ke China, dan kemudian mengenai target hipotetis di China," katanya.
Ketika ditanya apakah senjata hipersonik China akan mengenai target, Jenderal Hyten mengatakan, "cukup dekat untuk menghancurkan target".
Sebelumnya, Jenderal Hyten mengatakan bahwa China berlomba untuk mengungguli AS dalam teknologi rudal hipersonik.
Jenderal Hyten memperingatkan bahwa China dapat menggunakan teknologi senjata ini untuk melakukan serangan mendadak ke AS.
"Mengapa mereka terburu-buru mengembangkan senjata ofensif global seperti itu?" kata Jenderal Hyten. "Ini adalah senjata pre-emptive, menurut saya."
China sejauh ini bersikeras menggunakan senjata nuklir, termasuk rudal jarak jauh, untuk tujuan defensif, jika terjadi serangan pertama.
Source | : | CNN |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR