Kemudian Demak dipimpin oleh Sultan Trenggono, saat inilah terjadi perebutan tahta antara Trenggono dan Raden Kikin.
Kemudian kisruh tahta Demak dalam pergantian Sultan Trenggono dituliskan Kronik China malah dimanfaatkan oleh Pa Bu Ta La untuk kembali bekerjasama dengan Portugis.
Pa Bu Ta La menghendaki Majapahit kembali menguasai Demak dan ia tidak ingin menjadi bawahan Demak.
Kemudian terjadilah pertempuran lagi pada 1524 M, dipimpin oleh Sunan Ngundung sedangkan Majapahit dipimpin Raden Kusen.
Dalam pertempuran ini, Sunan Ngundung yang juga ayah dari Sunan Kudus terbunuh.
Masih ada 1 lagi perang yaitu 1527 M, pihak Demak dipimpin oleh Sunan Kudus berhasil mengalahkan Majapahit.
Raden Kusen menjadi tawanan dan ditawan dengan hormat karena ia sebenarnya mertua Sunan Kudus.
Sedangkan menurut Kronik China, dalam perang Majapahit melawan Demak 1527 M, tentara Demak dipimpin oleh anak Tung Ka Lo (Sultan Trenggono) bernama Toh a Bo (kemungkinan Raden Mukmin atau Sunan Perwoto).
KOMENTAR