Jadi Contoh Mengkhawatirkan Penularan Tinggi di Tengah Warga yang Sudah Divaksinasi, Singapura Memulai Penyelidikan Covid-19 di Negara Tersebut

May N

Editor

Ilustrasi pasien Covid-19
Ilustrasi pasien Covid-19

Intisari - Online.com -Lonjakan kasus Covid-19 di Singapura kian mencurigakan dan mengkhawatirkan.

Hal itu membuat pemerintah membuka penyelidikan lonjakan kasus tersebut.

Dikutip dari Kontan dari Reuters, Kementerian Kesehatan Singapura menyelidiki lonjakan ini.

Rabu kemarin (27/10/2021) dilaporkan 5.324 infeksi baru Covid-19.

Baca Juga: Ancaman Gelombang Tiga Covid-19 di Depan Mata, Kota-kota di China Tiba-tiba Masuki Status Pra-Perang dan Negara Tetangga Ini Hadapi Ledakan Kasus Harian Mencapai 5000 Per Hari

Angka ini adalah angka tertinggi sejak awal pandemi Covid-19.

Selain itu, ada 10 kasus kematian baru hari yang sama.

Total korban Covid-19 menjadi 349 korban.

Pemanfaatan ICU hampir penuh mencapai 80% walaupun 85% populasi Singapura sudah divaksinasi penuh dan 14% menerima dosis booster.

Baca Juga: Leha-leha Saat Covid-19 Sudah Mulai Mereda, Ilmuwan Malah Temukan Varian Delta Sudah Bermutasi, Peneliti Ungkap Seperti Apa Bahayanya?

"Angka infeksi luar biasa tinggi hari ini, sebagian besar karena banyak kasus positif COVID yang terdeteksi oleh laboratorium pengujian dalam beberapa jam di sore hari," kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan seperti yang dikutip Reuters.

"Kementerian Kesehatan sedang melihat lonjakan kasus yang tidak biasa ini dalam waktu yang relatif singkat, dan memantau dengan cermat tren selama beberapa hari ke depan," tambahnya dalam pernyataan hari Rabu.

Hampir 98,7% dari 90.203 kasus bulan lalu tidak memiliki gejala, atau bergejala ringan, dan sekitar 0,2% dari mereka telah meninggal, serta 0,1% masing-masing dipantau secara ketat di ICU atau sakit kritis dan diintubasi di sana.

Kemenkes Singapura menyebut akan menambah lebih banyak tempat tidur ICU.

Baca Juga: Jangan Lengah, Rupanya Kasus Covid-19 Meningkat Tajam di Sejumlah Negara Ini!

Mereka bisa menambahkan 100 unit tempat tidur lagi dalam waktu singkat.

Pemerintah juga sudah menambah beberapa pembatasan sosial selama 1 bulan sejak pekan lalu.

Hal ini contohnya berlaku kembali pembatasan interaksi sosial dan makan di luar untuk dua orang.

Gunanya memperlambat laju infeksi dan mengendalikan penyebaran Covid-19 serta mengurangi tekanan pada fasilitas kesehatan.

Baca Juga: Barang Paling Berbahaya di Dunia Semenjak Ada Covid-19 Ini Ternyata Diekspor dari Negara Tetangga Indonesia ke Seluruh Dunia, Disulap Agar Bisa Dipakai Tangani Pasien Covid-19!

Artikel Terkait