Pangeran Shotoku meragukan keefektifan sistem ini. Sehingga pada tahun 604 M, dia memperkenalkan sistem ‘cap rank’ Kan-I 12 Kai.
Sistem tersebut pada dasarnya berarti bahwa masing-masing dari 12 pejabat negara mengenakan topi berwarna berbeda yang menunjukkan kantor tempat dia bekerja.
Melalui sistem ini, orang bisa menjadi pejabat dengan pangkat lebih tinggi terlepas dari klan atau status mereka.
Salah satu tindakan pertama Pangeran Shotoku adalah memberi kaisar satu-satunya hak untuk memungut pajak dan dengan demikian membasmi korupsi.
Selain itu, dia melanjutkan pengiriman delegasi ke China untuk membantu pertukaran budaya, ekonomi, dan politik.
Shotoku juga memperkenalkan sistem penanggalan di Jepang, yang diturunkan dari penanggalan lunar Tiongkok.
3. Pangeran Shotoku terkenal dengan pengenalan Tujuh Belas Pasal Konstitusi
Konstitusi Pangeran Shotoku juga dikenal sebagai Konstitusi Tujuh Belas Pasal atau Tujuh Belas Perintah (Jushichijo-Kenpo).
Konstitusi (lebih tepatnya kode moral) ini dibuat untuk mereformasi pemerintah Jepang dengan menggunakan prinsip-prinsip Buddhis dan Konfusianisme.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR