Intisari-Online.com- Satu hal yang menjadi landasan dan visi bersama para tokoh Sumpah Pemuda 1928: persatuan.
Dalam Kongres Pemuda Indonesia I di tahun 1926, salah seorang pemuda minang, Mohammad Yamin, berpidato tentang Kemungkinan-kemungkinan bagi Bahasa dan Sastra Indonesia di masa depan.
Namun, kongres ini gagal mewujudkan bentuk ide persatuan.
Barulah kemudian pada Kongres ke II tanggal 26-30 Oktober 1928, dalam kesempatan berpidato lagi, Mohammad Yamin mengemukakan pokok persoalan.
Baca Juga: Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda: Tek Asli Timbulkan Perdebatan, Bagian Inilah yang Kemudian Diubah
Yakni mengenai persatuan bahasa yang sangat teramat penting.
Yamin berbicara tentang kesatuan kultural nenek moyang Indonesia dan kesatuan politis sejak jaman Majapahit.
Hingga pada saat penutupan Kongres lahirlah keputusan penting Sumpah Pemuda.
Baca Juga: Sejarah Sumpah Pemuda 1928: Kronologi dan Isi Teks Sumpah Pemuda
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR