Mereka pun mendapatkan sebanyak mungkin tetes tebu yang bisa dikumpulkan dan mulai menyimpannya sebelum mengirimkan ke tempat penyulingan di Cambridge.
Mereka mendirikan sebuah tangki di pusat North End Boston, sebuah lingkungan padat penduduk, terutama terdiri dari imigran Italia.
Namun, USIA kemudian melakukan kesalahan berbahaya, mereka buru-buru membangun tangki, namun orang yang mengawasi pembangunan tangki tidak kompeten dan tidak bisa membaca cetak biru.
Tangki perlu diperiksa oleh seorang insinyur, tetapi perusahaan tidak berkonsultasi dengannya, mereka melewatkan semua tes keamanan dan melanjutkan pekerjaannya.
Tangki sudah menunjukkan tanda-tanda keausan sebelum tragedi besar terjadi.
Ketika itu Boston berada dalam cuaca dingin dan suhu turun hingga hampir -26,7 derajat Celcius, kiriman baru memperburuk keadaan!
2,3 juta galon molase datang dari Puerto Rico, lalu molase yang agak hangat dituangkan ke dalam tangki yang sudah penuh, kombinasi panas dan dingin mempercepat proses fermentasi.
Para 15 Januari, tangki akhirnya meledak karena tekanan gas. Kekuatan itu merusak dan mematikan.
Molase menyembur keluar dengan kecepatan 56,33 km per jam dan kekuatan itu menghancurkan semua yang ada di jalurnya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR