Sikapnya tersebut disebabkan tuduhan Vanuatu pada Indonesia yang melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua.
Tak terhitung berapa kali Vanuatu melayangkan tuduhan ini ke Indonesia, sampai menyebutnya Indonesia sebagai negara penjajah.
Sejak 1970, Vanuatu bahkan melihat Indonesia sebagai ancaman.
Bahkan meski hampir sebagian besar negara Pasifik tidak memiliki sikap agresif pada Indonesia, Vanuatu justru menjadi negara di Pasifik yang tidak berhenti memprovokasi dunia, dan menuduh Indonesia.
Vanuatu menunjukkan diri sebagai penyambung aspirasi masyarakat papua, tanpa melihat gerakan sparatis Papua.
Sampai melupakan berbagai upaya yang dilakukan Indonesia untuk menjalin hubungan diplomatik di sejumlah negara di Pasifik Selatan.
Pada 25 Mei 1984, Indonesia mulai melakukan pengembangan hubungan diplomatik ke beberapa negara Pasifik Selatan, Fiji (1974), Papua Nugini (1975), dan Samoa Barat (1980).
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR