Intisari-Online.com - Memancing adalah bagian penting dari kehidupan, dan tampaknya juga kematian.
Setidaknya hal itu terjadi pada zaman Pleistosen di Pulau Alor Indonesia, barat laut Timor Leste.
Koleksi kail ikan yang ditempatkan di samping jenazah seorang wanita yang tinggal di sana sekitar 12.000 tahun yang lalu adalah kail ikan tertua yang ditemukan.
Sebelum penemuan ini, kail ikan tertua yang diketahui termasuk dalam kuburan diperkirakan berusia sekitar 9.000 tahun yang lalu, menurut Phys.org.
Artefak itu ditemukan dari pemakaman Ershi di Siberia.
Kail ikan yang termasuk dalam kuburan di Pulau Alor adalah lima artefak setengah lingkaran yang terbuat dari cangkang siput.
Artikel jurnal tentang penemuan ini menggambarkan kail ikan di mana ujungnya melengkung ke dalam, hanya menyisakan celah sempit antara ujung-ujungnya.
Para arkeolog dari Australian National University pada 2017 mengatakan bahwa penemuan kail ikan di samping tubuh perempuan (jika benar perempuan) berarti perlu untuk mempertimbangkan kembali keyakinan bahwa laki-laki adalah satu-satunya penangkap ikan di pulau-pulau itu sejak dulu.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR