Lulusan Universitas di Inggris, dr Jason Antoni Wibowo Pilih Jadi Perwira TNI AD Agar Bisa Mengabdi pada Masyarakat Luas

Tatik Ariyani

Editor

Letda Ckm dr Jason Antoni Wibowo
Letda Ckm dr Jason Antoni Wibowo

Intisari-Online.com -dr Jason Antoni Wibowomerupakan satu dari 169 perwira remaja TNI AD yang berada di Cabang Kesehatan Militer TA 2021 yangsaat ini menyandang pangkat Letnan Dua (Letda) Ckm.

Priaketurunan Jawa, Jakarta dan Tionghoa inimengawali pendidikan dokternya di Universitas Indonesia.

Pada tahun 2017, Jason mendapatkan gelar dokter umum di Fakultas Kedokteran UI.

Kemudian, dia tergabung dalam FKUI Internasional sehingga dia mendapatkan gelar double degree.

Baca Juga: Aksinya Makin Merajalela, Ditembak KKB Papua Tepat di Kepala, Seorang Prajurit TNI Gugur, Padahal Sedang Laksanakan Tugas Mulia Ini

Jason pun kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Newcastle University, Inggris.

Dia mengambil pendidikan mengenai stem cell untuk meneliti bagaimana ilmu terapi stem cell di berbagai ilmu spesialisasi kedokteran.

Dilansir TribunJakarta.com dari Youtube TNI AD, Kamis (23/9/2021), Jason mengatakan, "Di sana kami mengembangkan ilmu terapis stem cell yang mungkin bisa diterapkan di Indonesia."

Dia mengatakan, dirinya terpanggil untuk menjadi anggota TNI AD ketika dirinya mengikuti bakti sosial bersama tim kedokteran TNI AD.

Baca Juga: Kisah Lucu Anggota Batalyon 'Kegirangan Berharap Dapat Uang Saku' dari Soeharto saat Prabowo Subianto Dipanggil Cendana Sebelum Bertugas ke Timor Leste

Saatitu, Jason sedang menjalani internship di Wini, Nusa Tenggara Timur saat dia baru lulus menjadi dokter umum dari FK UI.

Di daerah perbatasan NKRI itu, Jason tergabung membantu warga dalam kegiatan baksos operasi katarak gratis.

Jason berujar, "Kami lakukan operasi katarak gratis di Wini, NTT. Saya melihat TNI AD memiliki korps kesehatan yang besar, dapat menaungi dokter dan nakes untuk berkembang."

Setelah merasakan ketertarikannya untuk mengabdi untuk menjadi seorang dokter militer, Jason kemudian meminta saran dan masukan dari para dokter TNI AD yang dikenalnya.

"Saya yang masih sipil kenapa saya enggak masuk jadi TNI agar saya lebih luas mengabdi sebagai dokter dan menjangkau masyarakat Indonesia lebih luas lagi," paparnya.

Jason kemudian membeberkan alasannya mengapa memilih menjadi dokter militer di TNI AD.

"Karena memiliki korps kesehatan yang begitu besar dengan rumah sakit yang besar juga tergabung dari Sabang sampai Merauke," kata dia.

Alhasil, Jason pun mendaftar sebagai perwira remaja TNI AD pada Tahun Anggaran 2021.

Baca Juga: Taliban Tidak Bisa Berbohong Lagi, Orang Dalam Ini Bocorkan Kelompok Militan Itu Akan Gunakan Eksekusi Brutal yang Bisa Bikin Rakyat Afghanistan Makin Menderita, 'Potong Tangan Jadi Hal Biasa'

Setelah menjalani pendidikan selama tujuh bulan di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah, dia melanjutkan pendidikannya di Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes) TNI AD selama lima bulan.

"Bisa mengabdi kepada masyarakat dan bisa menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Dengan TNI saya rasa bisa tercapai," ujarnya menceritakan alasannya berkarir sebagai dokter militer.

Berbekal ilmu yang dimilikinya, Jason pun sudah ditempatkan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) meski belum selesai menjalani pendidikan.

Jasondiperbantukan dalam satgas penanganan Covid-19 dan ditempatkan di ICU RSPAD.

Artikel Terkait