"Vaksin Covid-19 sekali pakai, yang mudah digunakan, didistribusikan, dan diberikan, memberikan perlindungan yang kuat dan tahan lama, adalah elemen kunci dari imunisasi di seluruh dunia," kata Dr. Paul Stoffels., Kepala Ilmuwan J&J.
Ia juga mengatakan, "Pada saat yang sama, kami juga menyajikan bukti bahwa suntikan booster secara signifikan meningkatkan dan memperpanjang efek perlindungan."
Perusahaan yang berbasis di New Brunswick, New Jersey telah merinci tiga penelitian yang meneliti aspek berbeda dari vaksin Janssen.
Salah satu penelitiannya adalah uji coba vaksin Covid-19 fase 3 dua kali percobaan, yang melibatkan lebih dari 30.000 peserta.
Percobaan ini melihat keefektifan dosis kedua, diberikan 56 hari setelah yang pertama, pada orang berusia 18 tahun ke atas.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dosis kedua 94% efektif melawan gejala Covid-19 di AS, dan 100% efektif mencegah penyakit parah 14 hari setelah injeksi.
Hanya ada 1 kasus Covid-19 pada kelompok vaksin dan 14 kasus lagi pada kelompok plasebo.
J&J mengatakan bahwa vaksin dosis kedua, yang diberikan dua bulan setelah dosis pertama, membantu meningkatkan jumlah antibodi 4-6 kali lipat.
KOMENTAR