Saat itu, Indonesia memiliki partai komunis terbesar ketiga di dunia setelah China dan Uni Soviet.
Tetapi, semua itu tiba-tiba berubah pada tahun 1965 ketika Sukarno digulingkan oleh Suharto, yang memperkenalkan pemerintahan militer pro-Barat.
Disebut, karena itu dari tahun 1965 hingga 1998 Australia tidak mengalami ancaman militer dari Indonesia.
Era tersebut kemudian diklaim oleh Politisi Australia, Paul Keating, sebagai satu-satunya keuntungan strategis terbesar yang pernah diberikan kepada Australia.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR