Bahkan bantuan dari pemerintah sudah tutup. Apalagi ketika Timor Leste sudah merdeka pada tahun 2002.
Menurut Simenes, seandainya pengungsi Timor Timur sudah diakhirnya, seharusnya mereka difasilitasi, baik air, ataupun jalan yang lebih baik.
Tetapi sampai saat ini mereka merasa tidak difasilitasi dan tetap menjadi pengungsi.
Ada juga Fransisco Raga, seorang anggota TNI AD, yang mengungsi dari Timor Timur sejak 14 Oktober 1999, karena perang politik.
“Kami cinta Merah Putih, cinta tanah air Indonesia,” kata Fransisco.
Menurutnya, dia memilih hidup mati di sini, di bumi Indonesia, tetapi sayangnya pemerintah tidak menghiraukan dan tidak peduli lagi.
Dia ingin pulang ke Timor Leste, tetapi tidak bisa.
Alasannya karena di sana dia dianggap telah membunuh banyak orang sehubungan dengan tugasnya sebagai anggota TNI AD.
Padahal keluarganya masih ada Timor Leste, tapi dia tetap tidak bisa pulang.
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR