Sebuah proyek untuk menggunakan rudal balistik yang diluncurkan pesawat (ALBM), untuk memberikan penangkal nuklir ke Uni Soviet dan sekutunya.
Pada tahun 1962, setelah AS berhasil mengembangkan kapal selam rudal balistik (SLBM), program Skybolt yang mahal ditinggalkan.
Langkah AS menciptakan krisis diplomatik dengan Inggris, yang mengarah ke AS setuju untuk memberikan Inggris teknologi untuk meluncurkan rudal kapal selam yang disebut UGM-27 Polaris.
Berdasarkan perjanjian tersebut, rudal nuklir Polaris buatan AS dilengkapi dengan kapal selam bertenaga nuklir kelas Resolusi Inggris.
London hanya diperbolehkan menggunakan rudal nuklir AS dalam kasus di mana keamanan nasional terancam dan rudal tersebut masih di bawah kendali AS.
Setahun kemudian, Presiden Prancis Charles de Gaulle memveto permohonan Inggris untuk bergabung dengan MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa), karena kedekatan Inggris dengan Amerika Serikat, terutama terkait program senjata nuklirnya.
Prancis menganggap kepentingan ekonomi Inggris "tidak sesuai" dan mengatakan Inggris memiliki "permusuhan yang mendalam" terhadap proyek-proyek Eropa.
De Gaulle juga tidak percaya pada komitmen Inggris dan Amerika Serikat untuk kepentingan Prancis.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR