Intisari-online.com - Pada awal pandemi, ketersediaan vaksin memang sangat dibutuhkan untuk mengendalikan infeksi.
Namun banyak negara menyimpan vaksin untuk dirinya sendiri, dan hanya China yang memberikan vaksinnya untuk banyak negara.
Alhasil banyak negara-negara berkembang menerima vaksin China dan menggunakannya.
Banyak negara termasuk Indonesia telah bergantung pada vaksin China CoronaVac atau Sinovac.
Namun, seiring berjalannya waktu vaksin dari negara lain yang mudah didapatkan membuat beberapa negara mulai menghentikan penggunaan vaksin Sinovac, termasuk negara ini.
Brasil, negara yang merupakan pembeli utama vaksin SinoVac, China kini mulai meninggalkan vaksin tersebut.
Mereka khawatir karena vaksin ini sudah tidak manjur melawan varian Delta sementara vaksin lain sudah mulai tersedia.
Pemerintah federal Brasil telah menghentikan negosiasi mengenai dosis tambahan vaksin Sinovac, CoronaVac, ungkap Juru bicara pemerintah dan produsen lokalnya, Butantan Institute, mengatakan kepada The Wall Street Journal.
Source | : | Wall Street Journal |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR