Intisari-Online.com – Pada tanggal 14 September 1982, mantan aktris Hollywood Grace Kelly, yang kemudian menjadi Putri Grace dari Monaco, tewas dalam kecelakaan mobil.
Kecelakaan itu terjadi di dekat tempat di mana seorang Amerika terkenal lainnya, yaitu penari Isadora Duncan, juga meninggal di hari yang sama, tetapi setengah abad sebelumnya, juga dalam tragedi otomotif.
Lahir di Philadelphia, Pennsylvania, Grace Kelly menjadi terkenal karena kencantikan dan keanggunannya.
Dia membintangi film seperti High Noon dengan Gary Cooper, Rear Window dengan James Stewart, To Catch a Thief dengna Cary Grant, dan High Society bersama Frank Sinatra dan Bing Crosby.
Baca Juga: Tidak Hanya Pangeran Harry yang Nikahi Seseorang Tanpa Silsilah Kerajaan, Inilah Daftar Mereka!
Pada tahun 1955,saat menghadiri Festival Film Cannes, ia bertemu Pangeran Rainier III dari Monaco.
Mereka menikah pada tahun berikutnya dan Grace berhenti berakting untuk menjalani kehidupan berkilauan sebagai putri kerajaan yang berbasis di Riviera Prancis, yang indah.
Pada tahun 1982, saat mengemudi ke istana kerajaan dengan putrinya yang berusia 17 tahun, Stephanie, dia mengalami stroke, sehingga kehilangan kendali atas mobil di jalan yang curam dan berliku, hingga kendaraan yang dikemudikannya itu jatuh 37 meter ke lereng gunung.
Stepahie, yang gagal mengendalikan mobil, mengalami luka di punggungnya, tetapi ibunya jauh lebih terluka parah dan tidak sadarkan diri ketika paramedis tiba.
Baca Juga: Liarnya Masa Muda Grace Kelly si Putri Monako yang Hampir Diperkosa Saat Melamar Menjadi Artis
Dokter di rumah sakit tempat Grace dibawa tidak dapat menyadarkannya dan Pangeran Rainier setuju pada malam berikutnya, mematikan sistem pendukung hidupnya.
Pada usia 52 tahun, Yang Mulia Grace dari Monaco telah meninggal dunia.
Sementara itu, Isadora Duncan, lahir di San Fransisco pada tahun 1877, dia dikenal sebagai ‘ibu dari tari modern’.
Tampil dengan bertelanjang kaki dan mengenakan tunik longgar, tariannya dicirikan oleh gerakan dan gestur yang ekspresif dan mengalir bebas.
Pada awalnya dia tidak berhasil di Amerika Serikat, kemudian pindah ke Eropa di mana ketenaran dan popularitasnya tumbuh.
Dia bermain ke rumah-rumah yang penuh sesak di Budapest, Wina, Berlin, dan Paris.
Dia menjalani sebagian besar hidupnya yang singat di Riviera, Prancis.
Dan di sanalah, pada 14 September 1927, tepatnya 55 tahun sebelum kematian Putri Grace dan hanya beberapa mil dari lokasi kecelakaan mobil mantan aktris yang fatal, Isadora bertemu dengan seorang pemuda yang duduk di mobil sport Bugatti terbuka.
Tidak ada yang bisa menahan, Isadora meminta pemuda itu untuk mengajaknya berputar.
The New York Times melaporkan apa yang terjadi selanjutnya,
“Seperti kebiasaanya menggunakan kostum yang tidak biasa, Nona Duncan mengenakan syal sutra warna-warni besar yang melilit lehernya dan mengalir dalam lipatan panjang, yang sebagian menutupi tubuhnya dengan bagian belakang ngelewer di belakang.”
“Dia dan pengemudi itu tidak pernah menyadari bahwa salah satu ujung syal itu jatuh di sisi mobil dan tersangkut di roda belakang.”
“Mobil itu melaju dengan kecepatan penuh ketika selendang sutra yang kuat tiba-tiba mulai melilit roda dan dengan kekuatan yang dahsyat menyeret Nona Duncan, membungkus tubunya, lalu melewati sisi mobil, dan menghempasnya dengan keras pada aspal jalan.”
Leher Isadora patah dan dia langsung mati, ketika itu dia berusia 50 tahun.
Setelah kematiannya, pekerjaannya dijalankan oleh beberapa dari enam anak perempuan angkatnya, yang dikenal sebagai ‘the Isadorables’.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari