Departemen Pertahanan dilaporkan menggunakan rudal khusus yang paling tepat untuk menghabisi pemimpin ISIS-K sebagai pembalasan atas pengeboman brutal kelompok tersebut di bandara Kabul di tengah upaya evakuasi yang dipimpin AS yang sedang berlangsung di sana.
Rudal itu digambarkan sebagai meteor penuh mata pisau.
The Wall Street Journal melaporkan pada hari Sabtu bahwa Pentagon telah menggunakan varian R9X dari rudal AGM-114 Hellfire yang terkenal.
Melansir Task and Purpose, Senin (13/9/2021), rudal itu ditembakkan dari pesawat tak berawak MQ-9 Reaper untuk membunuh dua militan yang terkait dengan cabang ISIS di Afghanistan di provinsi Nangarhar negara itu.
Disebut sebagai "bom ninja" atau "Ginsu terbang", rudal itu pertama kali dipublikasikan oleh The Wall Street Journal pada tahun 2019, gabungan CIA/DoD R9X tidak menggunakan hulu ledak peledak.
Sebaliknya, rudal itu dikemas dengan lingkaran mata pisau yang menyebar beberapa saat sebelum mengenai untuk secara efektif mengeluarkan isi perut target, pembaruan mematikan untuk bom "Lazy Dog" yang lembam dari kampanye AS di Korea dan Vietnam.
NEW - @WSJ confirms the @CIA & @DeptofDefense have a new "secret" missile - the R9X, or "flying Ginsu" - which kills a selected target with 6 blades, but no explosive payload.
-- "To the targeted person, it's as if a speeding anvil fell from the sky."https://t.co/DIQfnfJYDq pic.twitter.com/iM87WUFLhg
— Charles Lister (@Charles_Lister) May 9, 2019
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR