Intisari-Online.com - Tragedi 11 September 2001 tidak akan pernah bisa dilupakan oleh seluruh warga Amerika Serikat (AS).
Negara adidaya itu sama sekali tidak pernah menyangka bahwa akan ada empat serangan dalam waktu singkat yang merenggut ribuan nyawa.
Dua puluh tahun yang lalu, seluruh AS menyaksikan pesawat yang dibajak kelompok teroris menabrakmenabrak World Trade Center (WTC) di New York City, Pentagon di Washington DC dan sebuah lapangan di Shanksville, Negara Bagian Pennsylvania pada 11 September 2001.
Tragedi 11 September 2001 lantas mengubah AS selamanya.
Dilansir dari24h.com.vn pada Sabtu (11/9/2021), hampir 3.000 orang tewas dalam serangan itu, termasuk 19 pembajak pesawat dari kelompok teroris Al-Qaeda.
Insiden itu lantas menjadi serangan asing paling mematikan di tanah AS.
Pemadam Kebakaran New York juga kehilangan 343 petugas pemadam kebakaran yang dikirim untuk menyelamatkan korban selamat dari reruntuhan menara kembar.
Saat ini, lebih dari 13.300 responden pertama 9/11 yang terdaftar di Program Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit 9/11 World Trade Center menerima perawatan kanker.
Akibat dari serangan itu juga,Presiden George W. Bush mengerahkan pasukan AS ke Afghanistan untuk memburu pejuang Al-Qaeda yang didukung oleh Taliban,kelompok Islam lainnya.
Perang 20 tahunitu akhirnya berakhir pada 31 Agustus 2021, hari di mana pemerintahan Presiden AS Joe Biden menyelesaikan penarikan semua pasukan.