Intisari-Online.com -Lembaga Permasyarakatan (Lapas) di Tangerang baru saja mencatat bencana kebakaran Rabu (8/9/2021) lalu.
Dikabarkan sudah ada 44 korban yang tewas dalam bencana ini.
Konon kabarnya kebakaran ini disebabkan oleh konsleting listrik.
Lapas di Tangerang itu juga dilaporkan terlalu penuh, seperti dikabarkan dari Kompas.com.
Sejarah mencatat, walaupun mengerikan, kebakaran lapas tidak hanya terjadi 1 atau 2 kali.
Pernah ada kejadian serupa dan lebih mengerikan.
Mengutip history.com, kebakaran di penjara Ohio membunuh 320 tahanan, beberapa dari mereka terbakar sampai mati ketika sel mereka tidak dibuka sama sekali.
Kejadian ini menjadi salah satu bencana penjara terburuk di sejarah AS.
Lapas Negara Bagian Ohio dibangun di Columbus tahun 1834, dan sepanjang sejarahnya, reputasi lapas ini jelek.
Epidemi kolera menghapus seluruh nyawa di fasilitas itu tahun 1849, membunuh 121 tahanan.
Tahun 1893, pengawas penjara menulis bahwa "sepuluh ribu halaman sejarah Lapas Ohio (tidak) akan memberikan satu gambaran pun tentang kemalangan batin 1900 narapidananya. Sejarah tidak tertulis yang hanya diketahui oleh Tuhan sendiri."
Lapas yang dibangun untuk menahan 1500 orang tersebut dulunya selalu penuh dan terkenal mengerikan karena kondisinya yang selalu buruk.
Ketika kebakaran 1930, ada 3400 tahanan hidup di penjara tersebut.
Kru pembangunan bekerja memperluas dan merancah salah satu sisi bangunan.
Kemudian pada 21 April, api melanda perancah itu.
Blok sel yang berdekatan dengan perancah menampung 800 tahanan, sebagian besar sudah dikurung malam itu.
Para tahanan sudah memohon agar dikeluarkan dari sel mereka ketika asap memenuhi blok sel.
Namun sebagian besar laporan mengklaim jika para penjaga tidak hanya menolak untuk membuka sel tapi juga mengunci tahanan lain.
Api terus merembet ke atap, menyebabkan narapida di tingkat atas terancam bahaya.
Akhirnya, dua tahanan secara paksa mengambil kunci dari seorang penjaga dan memulai upaya penyelamatan mereka sendiri.
Sekitar 50 narapidana berhasil keluar dari sel mereka sebelum asap tebal menghentikan evakuasi dadakan. Atap kemudian runtuh di sel-sel atas.
Sekitar 160 tahanan terbakar sampai mati.
Meskipun beberapa penjaga bekerja untuk menyelamatkan nyawa mereka, ketidakpedulian yang tampaknya disengaja yang ditunjukkan oleh penjaga lain menyebabkan kerusuhan umum.
Petugas pemadam kebakaran awalnya tidak bisa mendapatkan akses ke api karena tahanan yang marah melempari mereka dengan batu.
Pada saat api dikendalikan, 320 orang tewas dan 130 lainnya luka parah.
Tragedi itu dikutuk oleh pers sebagai hal yang dapat dicegah.
Hal ini juga menyebabkan pencabutan undang-undang tentang hukuman minimum yang sebagian menyebabkan kepadatan penjara.
Dewan Pembebasan Bersyarat Ohio didirikan pada tahun 1931 dan dalam tahun berikutnya lebih dari 2.300 tahanan dari Lembaga Pemasyarakatan Ohio telah dibebaskan dengan pembebasan bersyarat.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini