Kontribusi pertama dalam kesetaraan vaksin adalah bantuan AUD 80 juta ke COVAX, program bantuan vaksin untuk seluruh dunia yang bertujuan memberikan vaksin ke semua negara minimal 20% dari populasi mereka tak memandang pendapatan negara tersebut.
Australia juga sudah menawarkan bantuan AUD 623 juta selama 3 tahun melalui dua inisiatif lain, AUD 523.2 juta untuk dosis dan bantuan teknis melalui Akses Vaksin dan Inisiatif Keamanan Kesehatan untuk negara-negara tetangga dan bantuan AUD 100 juta melalui kelompok Quad dengan AS, India dan Jepang.
Pada pertemuan G7 di Juni, Australia juga berkomitmen membagi 20 juta dosis lebih banyak dengan Pasifik dan Asia Tenggara pada pertengahan 2022.
Namun sayangnya bantuan itu belum disebarkan.
Ada lagi kekhawatiran risiko kadaluarsa vaksin, seperti yang dialami Papua Nugini.
Papua Nugini harus menghancurkan ribuan vaksin AstraZeneca yang diterima dari Australia karena sudah kadaluwarsa.
Saat ini negara tetangga Indonesia itu mencatat baru 100 ribu warga sudah menerima vaksin, 0.6% dari populasi mereka.
KOMENTAR