Terkenal karena pertahanan alaminya, wilayah yang terselip di pegunungan Hindu Kush itu tidak pernah jatuh ke tangan Taliban selama perang saudara tahun 1990-an, juga tidak ditaklukkan oleh Soviet satu dekade sebelumnya.
Sebagian besar lembah yang berpenduduk hingga 150.000 jiwa itu milik kelompok etnis Tajik, sementara mayoritas Taliban adalah Pashtun.
Lembah ini juga dikenal dengan zamrudnya, yang digunakan di masa lalu untuk membiayai gerakan perlawanan terhadap mereka yang berkuasa.
Sebelum Taliban merebut kekuasaan, provinsi Panjshir telah berulang kali menuntut lebih banyak otonomi dari pemerintah pusat.
Lembah Panjshir adalah salah satu wilayah teraman di negara itu selama masa pemerintahan yang didukung NATO dari 2001 hingga 2021.
Sejarah kemerdekaan lembah ini terkait erat dengan Ahmad Shah Massoud, pejuang anti-Taliban paling terkenal di Afghanistan, yang memimpin perlawanan terkuat melawan kelompok Taliban dari kubunya di lembah sampai pembunuhannya pada tahun 2001.
Lahir di lembah pada tahun 1953, Ahmad Shah memberi dirinya nom de guerre "Massoud" ("yang beruntung," atau "penerima manfaat") pada tahun 1979.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR