Mereka akan mengizinkan warga Amerika, warga negara ketiga, dan warga Afghanistan meninggalkan negara Asia Selatan itu setelah batas waktu 31 Agustus.
"Kami sedang mengembangkan rencana konkret untuk terus mendukung konsulat dan memfasilitasi evakuasi mereka yang ingin pergi setelah 31 Agustus," katanya.
Ketika ditanya secara khusus tentang masa depan Kedutaan Besar AS di Afghanistan dan apakah diplomat AS akan tinggal di negara Asia Selatan itu setelah penarikan penuh pasukan AS, Blinken mengatakan, "Kami sedang mengamati. mempertimbangkan banyak pilihan".
Menurut Kyodo News, apakah Washington akan mengakui pemerintahan baru yang dibentuk oleh Taliban sebagian bergantung pada pertimbangan hak asasi manusia, terutama hak untuk melindungi perempuan.
Taliban berusaha membangun hubungan dengan komunitas internasional dengan menunjukkan bahwa mereka menghormati hak-hak perempuan.
Selain itu, kekhawatiran internasional adalah apakah Afghanistan yang dikuasai Taliban akan menjadi hotspot terorisme karena negara tersebut belum memutuskan hubungan dengan kelompok Islam radikal.
Source | : | Kyodo News |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR