Menggunakan awan debu untuk keuntungannya, Antigonus mengirim pasukan untuk merebut kamp Eumenes, yang tidak hanya berisi pasukan Perisai Perak tetapi juga istri dan anak-anaknya, serta jumlah kekayaan.
Perisai Perak mampu menjaga kemampuan mereka di medan perang dan bertemu dengan sisa-sisa pasukan Eumenes.
Setelah beberapa negosiasi antara beberapa Perisai Perak dan Antigonus, Perisai Perak mengkhianati komandan unit mereka dan Eumenes dan mengirim mereka ke Antigonus dengan imbalan keluarga dan barang-barang mereka.
Setelah kejadian ini, Antigonus mengirim Perisai Perak ke perbatasan kekaisaran, Afghanistan modern.
Gubernur di sini diberi perintah untuk menggunakan orang-orang dalam kelompok kecil untuk misi berbahaya guna menahan mereka dan mengurangi jumlah mereka.
Di sinilah Perisai Perak akhirnya harus mati dalam pertempuran atau pensiun setelah karir yang panjang sebagai pejuang paling terkenal di dunia kuno.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR