Melalui deskripsi tentang Peter di London Evening Post, dia diidentifikasi sebagai tahanan di paroki St. Andrew di Norwich. Peter pun dikembalikan ke peternakan.
Setelah kejadian itu, para petani membuatkannya kalung untuk dikenakan di lehernya.
Setelah sarjana Oxford Thomas Burgess mengunjungi Peter, yang menulis kepada Lord Monboddo dengan berbagai pengamatan, salah satunya termasuk bagaimana Peter suka membantu tuannya (petani yang saat itu tinggal bersamanya).
Dia akan dengan senang hati melakukan pekerjaan tetapi membutuhkan arahan yang terus menerus.
Peter hidup dengan baik sampai tua. Pada tahun 1782, ia dikatakan memiliki kulit yang sehat dan janggut putih yang bagus.
Dia masih tidak bisa berbicara, tetapi dia sepertinya mengerti apa yang dikatakan kepadanya dan setidaknya bisa menyebutkan namanya sendiri dan menyenandungkan beberapa lagu.
Dia menyukai gin, tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan uang, dan suka "menggeram dan melolong" ketika cuaca buruk tiba.
Begitulah kesukaan penduduk setempat terhadap Peter sehingga ketika dia akhirnya meninggal pada Februari 1785, penduduk desa membayar nisannya.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR