Juru bicara Taliban menegaskan bahwa mereka akan menyelesaikan masalah dengan masyarakat internasional melalui dialog.
Sebelumnya, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan tokoh-tokoh dekatnya meninggalkan negara itu ke Tajikistan.
Lalu menyerahkan kekuasaan kepada Taliban, mengakhiri 20 tahun kehadiran AS di negara ini.
Ghani menulis di Facebook bahwa "dia meninggalkan Afghanistan untuk menghindari pertumpahan darah".
Bahwa "para patriot yang tak terhitung jumlahnya siap untuk mati syahid dan Kabul dapat dihancurkan" jika dia tetap tinggal.
Ghani tidak mengungkapkan keberadaannya saat ini setelah meninggalkan negara itu.
Orang asing di Kabul diharuskan meninggalkan Afghanistan atau mendaftar ke pejabat Taliban jika mereka tinggal.
Source | : | ALJAZEERA,24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR