Intisari-online.com - Salah satu mata uang paling unik di Indonesia adalah mata uang pecahan receh Rp1.000 bergambar kelapa sawit.
Bagaimana tidak, uang itu memiliki dua warna kuning emas, dan perak.
Selain itu, uang ini sering viral lantaran dijual dengan harga tak masuk akal.
Melansir Kompas.com, seperti yang terlihat belakangan ini, uang koin Rp1.000 rupiah bergambar kelapa sawit ini dijual sampai tembus Rp300 jutaan.
Tak hanya itu saja, harganya pun bermacam-macam, namun semuanya kisaran ratusan juta rupiah.
Dalam unggahan yang dijual di sebuah marketplace, ada sebanyak 13 uang logam kelapa sawit yang dijual.
Masing-masing memiliki harga bervariasi mulai Rp100 juta-Rp300 jutaan.
Lantas, benarkah harga uang tersebut melejit selangit seperti yang beredar di postingan tersebut, Bank Indonesia pun memberi penjelasan begini.
Seperti dikutip dari KompasTV, Junanto Herdaiwan, Direktur Departemen Komunikasi Bank buka suara.
Junanto menjelaskan uang bergambar kelapa sawit Rp1.000 hingga kini masih berlaku.
Artinya, uang tersebut masih bisa digunakan secara normal sesuai nilai nominalnya.
"Uang pecahan Rp1.000 tahun emisi 1993 bergambar kelapa sawit ini kan masih berlaku, sebagai alat pembayaran yang sah di NKRI sepanjang belum dicabut dari peredarannya," katanya.
Bank Indonesia tak melakukan jual beli uang tersebut, tetapi melakukan pelayanan penukaran uang yang sudah tak berlaku, karena ditarik peredarannya.
Namun, belakangan uang kelapa sawit itu gegerkan warga Indonesia karena dijual dengan harga selangit.
Sementara itu, uang tersebut ternyata juga memiliki banyak keistimewaan yang tak dimiliki uang lain.
Menurut para pedagang dan calon pembeli, banyak bujangan tertarik dengan uang koin kelapa sawit tersebut, untuk seserahan mas kawin.
Selain itu uang tersebut unik, karena dengan sebutan koin bimetal.
Jika dilihat secara kasat mata, ada dua jenis logam yang menjadi bahan dasar uang logam ini.
Uang tersebut, memiliki dua lingkaran logam dengan warna berbeda putih keperakan dan kuning keemanasan.