Kisah Tragis Dina Sanichar, Bocah yang Dibesarkan Serigala di Hutan dan Hanya Bisa Menggeram serta Melolong, 'Menginspirasi' Film 'The Jungle Book' Disney

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Potret Dina Sanichar, yang dikenal luas sebagai Mowgli di kehidupan nyata, diambil antara tahun 1889 dan 1894.
Potret Dina Sanichar, yang dikenal luas sebagai Mowgli di kehidupan nyata, diambil antara tahun 1889 dan 1894.

Intisari-Online.com - Novel Rudyard Kipling The Jungle Book yang diadaptasi film Disney menceritakan kisah Mowgli, seorang anak laki-laki yang ditinggalkan oleh orang tuanya.

Dia kemudian dibesarkan oleh serigala dan tidak pernah belajar berinteraksi dengan manusia lain.

Disney memberi pesan yang membangkitkan semangat tentang penemuan diri dan harmoni antara peradaban manusia dan alam.

Namun, hanya sedikit orang yang tahu bahwa cerita itu didasarkan pada peristiwa nyata yang tragis.

Seorang pria India abad ke-19 bernama Dina Sanichar, sering disebut Mowgli kehidupan nyata.

Baca Juga: Kisah Tragis Sebuah Penikahan di Mana 118 Orang Dibantai oleh Serigala Kelaparan, Inilah Awal Tragedi Tersebut Terjadi

Dia dibesarkan oleh serigala danpercaya bahwa dirinya juga seekor serigala.

Ketika pemburu menemukannya terbaring di sebuah gua, mereka membawanya ke panti asuhan terdekat.

Di sana, para misionaris mencoba mengajarinya semua hal yang tidak pernah dia pelajari.

Dia belajar berjalan dan berbicara.

Namun, jurang pemisah antara perilaku manusia dan naluri binatang ternyata terlalu lebar untuk diatasi Dina Sanichar.

Baca Juga: Hilang 2 Hari di Hutan Dingin yang Dipenuhi Beruang dan Serigala, Seperti Ini Kondisi Bocah 3 Tahun Saat Ditemukan

Kisah Mowgli di kehidupan nyata tidak berakhir seperti versi Disney.

Bagaimana Dina Sanichar Dibesarkan Oleh Serigala Dan Diburu Manusia

Saat itu tahun 1867. Latar tempat: Distrik Bulandshahr, India.

Suatu malam, sekelompok pemburu berjalan melalui hutan ketika mereka menemukan tempat terbuka.

Di baliknya terbentang pintu masuk gua yang, menurut mereka, dijaga oleh seekor serigala.

Baca Juga: 2 Malam Hilang di Hutan yang Dihuni Beruang dan Serigala, Bocah 3 Tahun Ini Ditemukan Selamat

Para pemburu bersiap untuk menyergap mangsanya yang tidak curiga, tetapi mereka berhenti di jalurnya begitu mereka menyadari bahwa hewan ini sama sekali bukan binatang.

Itu adalah seorang anak laki-laki, tidak lebih dari enam tahun.

Dia tidak mendekati orang-orang itu atau menjawab pertanyaan mereka.

Tidak ingin meninggalkan bocah itu di pinggiran hutan yang tak kenal ampun, para pemburu membawanya ke Panti Asuhan Misi Sikandra di kota Agra.

Karena dia tidak memiliki nama, para misionaris memberinya nama.

Baca Juga: Masih 'Menggeram' Setelah 40.000 Tahun, Serigala Pleistosen Raksasa Ditemukan di Yakutia

Mereka menamainya Dina Sanichar, diambil dari kata bahasa Hindi untuk hari Sabtu—hari dia tiba.

Sanichar Berjuang Untuk Menyesuaikan Diri Dengan Dunia 'Beradab'

Dina Sanichar
Dina Sanichar

Selama tinggal di Panti Asuhan Misi Sikandra, Sanichar diberi nama kedua: "Bocah Serigala."

Para misionaris berpikir itu cocok untuknya karena mereka percaya dia dibesarkan oleh hewan liar dan tidak pernah mengalami kontak manusia dalam hidupnya.

Menurut catatan, perilaku Sanichar lebih mirip hewan daripada manusia.

Dia berjalan dengan empat kaki dan mengalami kesulitan berdiri dengan kedua kakinya sendiri.

Dia hanya makan daging mentah dan menggerogoti tulang untuk mengasah giginya.

Hal ini membuat Erhardt Lewis, pengawas panti asuhan, terkejut.

Baca Juga: Kisah Robert Wadlow si Manusia Tertinggi di Muka Bumi, Butuh 18 Orang untuk Mengangkut Peti Matinya dengan Panjang 3 Meter dan Berbobot 450 Kg

“Sebelum dia makan atau mencicipi makanan apa pun, dia mencium baunya, dan ketika dia tidak menyukai baunya, dia membuangnya.”

Berkomunikasi dengan "Mowgli kehidupan nyata" sulit karena dua alasan.

Pertama, dia tidak berbicara dalam bahasa yang sama dengan para misionaris yang merawatnya.

Setiap kali dia ingin mengekspresikan dirinya, dia akan menggeram atau melolong seperti serigala.

Kedua, dia juga tidak mengerti isyarat bahasa tangan.

Orang yang tidak berbicara dalam bahasa yang sama biasanya dapat memahami satu sama lain hanya dengan menunjuk berbagai objek dengan jari mereka.

Tetapi karena serigala tidak menunjuk (atau memiliki jari, dalam hal ini) gerakan universal ini mungkin tidak berarti baginya.

Baca Juga: Kisah Misteri Penemuan Tulang di Menara London, Benarkah Mereka Dua Pangeran Bersaudara yang Dibunuh Demi Perebutkan Takhta?

Menjelang akhir hayatnya, Sanichar berjalan tegak dan berpakaian.
Menjelang akhir hayatnya, Sanichar berjalan tegak dan berpakaian.

Meskipun Sanichar akhirnya belajar memahami para misionaris, dia tidak pernah belajar berbicara sendiri dalam bahasa mereka.

Mungkin karena suara ucapan manusia terlalu asing baginya.

Semakin lama Sanichar tinggal di panti asuhan, semakin dia mulai berperilaku seperti manusia.

Dia belajar bagaimana berdiri tegak dan, menurut para misionaris, mulai berpakaian sendiri.

Dina Sanichar meninggal di usia 5 tahun karena TBC.

Meskipun dia menghabiskan sebagian hidupnyadi lingkungan manusia, dia tidak pernah sepenuhnya beradaptasi.

Terlepas dari apakah dia benar-benar Mowgli di kehidupan nyata, kisah Dina Sanichar memiliki kesamaan yang mencolok dengan The Jungle Book karya Rudyard Kipling.

(*)

Artikel Terkait