Maka, untuk memaksimalkan perlindungan bersama dari perisai mereka itulah, para hoplite bertarung dalam formasi yang padat.
Blok infanteri ini akan membuat dinding perisai yang kokoh, dengan tombak yang menonjol seperti duri landak.
Formasi ini biasanya delapan tingkat.
Dengan tombak mereka, orang-orang di belakang barisan depan bisa menyamakan bahu rekan-rekan mereka.
Lalu prajurit di belakangnya bisa mengisi celah ketika yang lain jatuh.
Pada beberapa kesempatan, posisi berlapis lebih juga untuk menambah kekuatan formasi.
Meski padat, formasi ini dilatih untuk maju pada nomor ganda jika perlu, seperti yang terjadi di Delium dan Marathon.
Terkadang mereka berjalan perlahan, sebuah alunan musik dari alat musik pipa yang mengatur langkah mereka.
Literatur heroik pada periode tersebut menciptakan kesan ganda individu dan mungkin ada pertempuran satu lawan satu pada awal beberapa konfrontasi.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR