Menyamar Sebagai PSK, Wanita Cantik Ini Sukses Kelabuhi Gembong Narkoba Sebagai Agen Mata-Mata Rusia, Tetapi Kisahnya Malah Berakhir Mengejutkan

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Aliia Roza wanita mata-mata Rusia yang menyamar sebagai pelacur.
Aliia Roza wanita mata-mata Rusia yang menyamar sebagai pelacur.

Intisari-online.com - Mata Hari mungkin adalah salah satu kisah mata-mata wanita paling terkenal di dunia.

Namu kenyataanya banyak sekali kisah mata-mata yang sedikit diketahui orang-orang.

Salah satunya mata-mata wanita Rusia bernama Aliia Roza ini, putri seorang jenderal militer berpangkat tinggu, yang menjadi mata-mata dengan menyamar sebagai PSK.

Melansir Daily Star, Aliia Roza mengungkapkan bagaimana kisahnya ketika dia menjadi seorang agen mata-mata Rusia.

Baca Juga: Keceplosan, Wartawan Amerika Ini Malah Bocorkan AS Sudah Siapkan Senjata Paling Ampuh Untuk Melawan Rusia, Bukan Nuklir Maupun Pesawat Perang, Tetapi Hal Tak Terduga Ini

Aliia Roza, 36, sekarang bekerja di industri mode, sering bepergian antara London, California, dan Milan.

Lahir dari seorang ayah yang merupakan seorang jenderal militer berpangkat tinggi, Aliia ditakdirkan untuk bergabung dengan tentara.

Selama menjadi tentara, Aliia mengaku diperkosa oleh rekan satu timnya.

Dia dilatih untuk mengendalikan dan merayu pria, bahkan harus menyamar sebagai pelacur untuk mengejar targetnya.

Baca Juga: Libatkan 40 Kapal Perang hingga 100 Kendaraan Lapis Baja, Amerika dan Sekutunya Mendadak Kepung Wilayah Sengketa Ini,Tapi Rusia Sama Sekali Tak Gentar

"Saya tidak membicarakan pemerkosaan dengan ayah saya karena itu bisa merusak reputasinya," kata Aliia.

"Kadang-kadang saya menonton film mata-mata seperti Red Sparrow dan menemukan film itu menggambarkan gambar dengan cukup tepat dibandingkan dengan kenyataan," katanya.

"Kami diajari cara merayu pria, cara memanipulasi mereka secara psikologis, cara membuat mereka memberikan informasi berharga," kata Aliia.

Salah satu tugas Aliia adalah menyamar sebagai pelacur dan pergi ke klub malam untuk merayu seorang pemimpin geng narkoba.

Pada tahun 2004, pada usia 19, Aliia segera menarik pria berbahaya, dia hanya menyebut targetnya dengan nama Vladimir.

"Ketika saya berpikir kembali terlibat dalam geng narkoba, penuh dengan orang-orang jahat yang saling menembak dan membunuh, saya merasa gila," katanya.

Baca Juga: Sekarang Saja Sudah Sangat Mengerikan, China Diprediksi Makin Lebih Agresif dan Berani Setelah Bersekutu dengan Negara Militer Terkuat ke-2 di Dunia, Amerika Makin Waspada!

Selama mendapat kabar dari Vladimir, dia jatuh cinta dengan pria ini tanpa tahu kapan.

Keduanya telah berulang kali mempertaruhkan hidup mereka bersama.

"Saya mungkin jatuh cinta dengan Vladimir. Dia banyak membantu saya. Dia satu-satunya orang yang saya ceritakan saat itu tentang pemerkosaan," kata Aliia.

Sembilan bulan kemudian, geng itu menemukan Aliia adalah agen yang menyamar.

"Mereka tahu saya berlatih militer, mungkin mereka menonton," katanya.

"Saya dibawa ke hutan, dipukuli 10 orang. Vladimir menyelamatkan hidupku," katanya.

Sebulan kemudian, Vladimir dibunuh oleh anggota gengnya sendiri.

Baca Juga: 10.000 Tentara China dan Rusia Gelar Latihan Militer Besar-besaran, Dalam Rangka Apa?

Sementara itu, Aliia takut akan hukuman jika dia kembali melapor ke atasannya.

Dia bersembunyi selama hampir satu tahun sampai keadaan menjadi tenang.

Pada tahun 2006, ia menikah dengan seorang taipan kaya dan melahirkan anak pertamanya empat tahun kemudian.

Aliia pindah ke Swiss, kemudian Inggris dan saat ini di AS. Dia bekerja di industri fashion dan mendirikan agensi PR-nya sendiri.

Aliia tidak lagi kembali ke Rusia, tetapi dia masih sesekali bertemu dengan anggota keluarga di luar negeri.

Kini ia tinggal di sebuah rumah mewah senilai 20 juta dollar AS di Beverly Hills, California.

Artikel Terkait