Tak Disangka, Lauk Murah Meriah Ini Ternyata Jadi Rahasia Orang Jepang yang Bisa Bikin Panjang Umur, Nenek 106 Tahun Ini Buktinya

Tatik Ariyani

Editor

Tomiko-san (106) rutin mengonsumsi tahu sejak tahun 1950.
Tomiko-san (106) rutin mengonsumsi tahu sejak tahun 1950.

Intisari-Online.com - Semakin memasuki usia tua, seseorang menjadi semakin banyak mengalami gangguan kesehatan.

Sepertigerakan tubuhnya yang tak selincah dulu karena mulai mengalami permasalahan sendi dan tulang.

Dengan kondisi kesehatan yang makin menurun, berumur panjang tampaknya adalah hal yang sangat istimewa.

Namundi Jepang, tidak sedikit orang yang bisa hidup panjang bahkan menginjak angka 100.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Penggemar Cabai, Faktanya Orang yang Gemar Makan Pedas Bisa Hidup Lebih Lama, Begini Rupanya Penjelasannya!

Angka harapan hidupnya cukup tinggi sehingga tidak heran banyak warga Jepang yang panjang umur.

Mengutip dari gridfame.id, angka harapan hidup di Jepang hingga 83 tahun.

Bahkan 6 dari 10 orang tertua di dunia berasal dari negeri Sakura tersebut.

Baca Juga: Punya 24 Istri & 180 Anak, Begini Bukti Sejarah Ungkap Kehidupan Kakek 'Panjang Umur' yang Hidup hingga 25 Tahun

Tak banyak yang tahu,ternyata salah satu cara mereka bisa hidup panjang umur dengan rutin mengonsumsi tahu.

Seperti salah seorang nenek yang tinggal di Tottori dekat Gunung Daisen Jepang ini.

Nenek bernama Tomiko-san kini sudah berumur 106 tahun.

Ia rutin mengonsumsi tahu sejak 1950 usai didiagnosa memiliki tekanan darah terlalu tinggi.

Di usianya yang 106 tahunn ini, Tomiko mengaku jarang sakit.

Tomiko menjelaskan, "Aku malah pernah sakit panas saat muda, namun setelah tua aku malah tidak pernah sakit."

Di usia 106 tahunnya, Tomiko masih aktif berjalan, mengurus kebun, menulis puisi, hingga miliki ingatan yang baik.

Diketahui,tahu juga memiliki banyak manfaat.

Baca Juga: Anda Lahir di Hari Jumat? Kenali Watak Anda dari Weton Kelahiran Hari Ini, Ada yang Miliki Sifat Unik Ini

Melansirhealthline.com,tahu terbuat dari kedelaimemiliki kandungan isoflavon yang berguna untuk mengontrol gula darah.

Dalam penelitian yang dilakukan terlihat bahwa isoflavon yang dikonsumsi setiap hari selama satu tahun bisa meningkatkan sensitivitas insulin dan lemak darah.

Hal ini bisa bantu mengurangi risiko penyakit jantung juga.

Isoflavon pada kedelai bisa memperkuat fungsi otak sehingga berpengaruh dalam memori terutama bagi wanita berusia di atas 64 tahun.

Data ilmiah juga menunjukkan bahwa 80 mg isoflavon pada kedelai setiap harinya bisa membantu mengurangi risiko keropos tulang terutama pada menopause dini.

Nah, apakah Anda tertarik untuk mengonsumsi tahu mulai sekarang?

Artikel Terkait