Intisari-Online.com - Pada bulan Juli 2021 lalu, Inggris berusaha untuk menghapus pembatasan virus corona di tengah-tengah gelombang perebakan baru.
Pemerintah Inggris cukup yakin karena sudah lebih dari separuh warga Inggris divaksinasi penuh, sehingga sudah saatnya membuka kembali kegiatan ekonomi dalam beberapa minggu ke depan.
Meski demikian, sebagian ilmuwan telah memperingatkan bahwa pembukaan kembali ekonomi dan kegiatan masyarakat secara mendadak merupakan taruhan besar sementara kasus infeksi meningkat.
Mengutip VOA Indonesia, dalam konferensi pers yang disiarkan di televisi, Senin (5/7), Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan karantina wilayah atau locdown akan dicabut mulai Juli.
“Vaksin kami telah membantu mematahkan kaitan antara penyakit dan kematian,” kata Johsnon. “Dan ketika hari demi hari berlalu, semakin jelas bahwa vaksin-vaksin ini benar-benar sukses, dan mayoritas dari mereka yang masuk ke rumah sakit tidak divaksinasi.”
“Kita harus jujur dengan diri kita sendiri, bahwa apabila kita tidak bisa membuka kembali kegiatan ekonoi masyarakat kita dalam beberapa minggu ke depan, ketika kita dibantu dengan tibanya musim panas dan liburan sekolah, kita harus bertanya kepada diri kita sendiri, kapan kita mampu kembali ke normal?” kata Johnson.
Tak heran pemerintah Inggris berani mengambil tindakan serupa karena vaksin yang diberikan kepada warganya ini dikatakan memiliki efektivitas jangka panjang dan mungkin tidak perlu dosis ketiga.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR