Berkolaborasi, Bank Danamon Dukung Program Pemerintah Atasi Penyebaran Covid-19

Intisari-online.com - PT Bank Danamon Indonesia (Danamon) bersiap dalam melakukan trobosan sosial di masa pandemi demi mendukung program pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19 .

Pihak Bank Danamon menyadari situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir dan begitu pentingnya aksi dari seluruh lapisan masyarakat untuk dapat berkolaborasi dalam menghadapi masa yang sulit ini, maka tahun ini Danamon mengusung tema “Tumbuh melalui Kolaborasi”.

Yasushi Itagaki selaku Direktur Utama, pihak perusahaan Danamon sudah mendonasikan lebih dari Rp 1 miliar melalui Benih Baik untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pokok mitra pengemudi penyedia transportasi daring Grab, menyediakan asuransi bagi 10.000 relawan Covid-19 melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan BP Jamsostek, serta distribusi sembako dan APD di sejumlah wilayah di Indonesia melalui jaringan kantor wilayah dan cabang Bank Danamon.

"Bank Danamon Bersama Mitsubishi Financial Group (MUFG) dan Adira Finance pada 23 Juni - 2 Juli lalu mengadakan sentra vaksinasi dengan menyalurkan 12.500 dosis vaksin yang ditargetkan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), masyarakat transportasi, pengemudi transportasi daring, masyarakat rentan, serta dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19," ungkapnya.

Kemudian untuk acara vaksinasi ini pun juga dilakukan secara gratis dan didukung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalu Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Rumah Sakit Mayapada, dan Halodoc sebagai fasilitator operasional dan manajemen pembuatan janji vaksinasi.

Kegiatan vaksinasi ini trobosan kolaborasi sebagai upaya menjaga keamanan dan keselamatan karyawan dalam bekerja selama pandemi, yang merupakan salah satu prioritas perusahaan.

Danamon ikut serta dalam ‘Program Vaksinasi untuk Sektor Jasa Keuangan’ yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), Ikatan Bankir Indonesia (IBI), Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Lembaga Penjamin Efek Indonesia (KSEI). Vaksin COVID-19 ini diberikan kepada karyawan garda terdepan (frontliner) Danamon terpilih dan lansia 60 tahun ke atas.

Bahkan dia menambahkan, perusahaan perbankan ini tidak mungkin mendapatkan keberhasilan tetap bertahan saat situasi pandemi, tanpa kerja keras dan dedikasi karyawan, mitra usaha, para nasabah dan seluruh pemangku kepentingan yang telah berkontribusi membawa perusahaan ini menjadi salah satu bank terbesar dan terpercaya di Indonesia.

Selama pandemi diketahui, serangkaian kegiatan diluncurkan Danamon untuk mendukung masyarakat Indonesia.

Seperti, program gerakan kampanye “Positivity Saves Lives” dimana kampanye ini mengajak masyarakat untuk membagikan video kepada kerabat guna menyebarkan semangat positif saat situasi Pandemi.

Setiap satu video yang dibagikan, sama saja masyarakat mendonasikan 1 Alat Pelindung Diri (APD) kepada rumah sakit dan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia yang disalurkan oleh Indonesia Kuat, sebuah LSM yang didukung oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Total donasi ada lebih dari 11.000 APD.

Selain itu, Yasushi juga menambahkan bukanlah proses yang singkat bagi perusahaan untuk terus tetap pada sesuatu proses pencapaian pencapaian Danamon yang kini menjadi anggota dari MUFG dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Meskipun kata dia, di tahun 2020-2021 dihadapkan pada banyak tantangan seperti kondisi ekonomi tidak menentu dan situasi yang sulit akibat pandemi.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan semua tentunya yang menjadi motivasi bagi Danamon untuk terus hadir memberikan pelayanan dan kinerja yang lebih baik."

"Walaupun masih dalam masa pandemi covid-19, kami ingin mengajak setiap lapisan masyarakat untuk optimis menatap kedepan, bersatu dan berkolaborasi dalam menghadapi masa krisis ini," tutup dia Jakarta.

Artikel Terkait