Intisari-Online.com – Sebagai seorang Ibu, pastinya yang dipikirkan adalah penggunaan barang-barang sehemat mungkin, termasuk saat memasak.
Semoga Anda tidak menyesal baru mengetahui trik hemat dari restoran ini saat memasak memakai kompor gas yang bikin gas awetnya berbulan-bulan.
Semenjak beralih menggunakan kompor gas tentunya memasak menjadi lebih cepat dan praktis.
Memasak dengan kompor gas sekarang juga menjadi pilihan bagi mereka yang membuka usaha warung makan.
Tidak hanya menjadikan kegiatan memasak menjadi lebih cepat dan praktis, tetapi pemakaian kompor gas juga sering membuat pengeluaran membengkak, karena penggunaan gas yang boros.
Mungkin saat Anda memasak, kurang memperhatikan beberapa hal sehingga penggunaan gas menjadi boros.
Coba kita tiru cara warung makan ini dalam menghemat penggunaan gas untuk kompor gas, seperti berikut ini:
1. Gunakan selang gas yang baik
Karena gas bersifat menekan ke segala arah, maka dibutuhkan selang yang baik, minimal memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi.
Kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi ini sesuai dengansifamenekan gas yang memang mencapai 500 psi.
Nah, jika selang yang kita gunakan tidak memiliki kemampuan menahantekanansebesar 500 psi, maka selang akan cepat kendor.
Oleh karenanya, gas dapat keluar melalui sela-sela selang dan gas jadi cepat habis.
2. Gunakan regulator standar
Regulator yang umum digunakan saat ini adalah regulator otomatis.
Memang lebih menguntungkan, karena regulator otomatis dapat mendeteksi jika sewaktu-waktu terjadi kebocoran gas.
Jika Anda akan bepergian dalam waktu lama, maka sebaiknya dicabut dari tabung gas agar bisa dipastikan tidak ada gas yang keluar.
3. Gunakan pengait Regulator
Pengait regulator ini ada yang menggunakan bahan plat besi dan plastik.
Pengait yang berbahan plat besi lebih kuat, tapi tetap harus diperhatikan ketebalan plat yang digunakan.
Plat yang cukup baik mempunyai ketebalan minimal 3 mm.
4. Maksimal empat bulan sekali, bersihkan kompor gas secara berkala
Saluran gas yang kotor mengakibatkan api yang dihasilkan tidak berwarna biru.
Panas yang dihasilkan menjadi tidak maksimal, kalau api tidak biru.
Bila demikian, tentu saja waktu memasak menjadi bertambah lama yang membuat gas pun jadi lebih banyak terpakai.
5. Gunakan perangkat masak berbahan stainless steel.
Di pasaran banyak panci dan wajan yang berbahan aluminium yang harganya lebih murah, juga yang berbahan enamel yang tampilannya lebih cantik.
Namun, sebenarnya kedua jenis logam tersebut bukan penghantar panas yang baik.
Bahan dari stainless steel merupakan penghantar panas yang baik.
Maka, menggunakan perangkat masak berbahan stainless steel makanan akan lebih cepat matang.
6. Bahan makanan boros gas
Daging, terutama yang bertulang seperti buntut atau iga, merupakan bahan makanan paling boros menggunakan gas.
Jadi, jika hendak memasak daging, sebaiknya gunakan saja panci bertekanan atau pressure cooker.
Sebagai perbandingan, memasak buntut atau iga sampai empuk tanpa menggunakan pressure cooker biasanya membutuhkan waktu hingga 2 jam.
Sedangkan dengan menggunakan pressure cooker, 50 menit sudah empuk.
7. Gunakan perangkat masak yang ukurannya sesuai dengan porsi makanan yang akan dimasak.
Jangan menggunakan panci atau wajan yang besar, jika porsi makanan yang akan dimasak hanya sedikit atau kecil.
Karena, panci dan wajan yang besar membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi panas.
Akhirnya, penggunaan gas juga jadi lebih banyak.
Yuk, hemat gas.. (Raka)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari