"Semakin banyak orang mendapatkan vaksinasi di Singapura, jadi kita akan melihat peningkatan jumlah infeksi pada kelompok ini," kata Teo Yik Ying, dekan Sekolah Kesehatan Masyarakat Saw Swee Hock School of Public Health di Universitas Nasional Singapura (NUS).
"Penting untuk membandingkan dengan kelompok yang tidak divaksinasi. Setelah tingkat vaksinasi mendekati 100%, jumlah infeksi terutama akan berada di antara kelompok yang divaksinasi," kata Teo.
Singapura telah memberikan setidaknya satu suntikan vaksin kepada 75% dari populasi 5,7 juta, tertinggi kedua di dunia setelah Uni Emirat Arab (UEA).
Singapura juga mengimunisasi setengah dari populasinya.
Ke depan, strategi Singapura adalah hidup dengan Covid-19, yang berarti hanya fokus pada pencegahan kasus parah dan kematian.
Source | : | Reuters,24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR