Tersimpan Rapat di Belantara 'Hutan Berdarah' Papua, Buah Ini Tak Hanya Langka tapi Juga Punya Manfaat Luar Biasa, Pantas Harganya Selangit

Ade S

Penulis

Buah matoa asal papua yang memiliki harga tinggi karena kelangkaan dan manfaatnya.
Buah matoa asal papua yang memiliki harga tinggi karena kelangkaan dan manfaatnya.

Intisari-Online.com -Pernahkah Anda membayangkan adanya buah yang dianggap sebagai perpaduan antara durian, rambutan, dan kelengkeng?

Sebuah perpaduan yang rasa-rasanya tidak akan pernah membuat Anda menyesal untuk mencobanya.

Hanya saja, buah ini tidak mudah untuk ditemukan karena sangat langka dan berada di hutan belantara.

Bahkan, bisa dibilang bukan sembarang belantara, melainkan hutan yang membuat Anda berisiko kehilangan nyawa untuk mencapainya.

Baca Juga: Tahu Begitu dari Dulu, Ternyata Cuma Pakai Buah Murah Meriah Ini Bisa Rawat Rambut Kusut Tak Beraturan Gara-gara Cuaca Kering

Suatu kondisi yang pada akhirnya juga akan memaksa Anda untuk merogoh kocek cukup dalam untuk bisa mencicipinya.

Bayangkan saja, satu kilogram dari buah ini dihargasi Rp60 ribu hingga Rp70 ribu. Bahkan dalam kondisi-kondisi tertentu, harganya melesat hingga Rp115 ribu.

Mahal sekali bukan? Tapi selain karena kelangkaan dan keunikan rasanya, buah ini juga menyajikan beragam manfaat.

Dari melawan bakteri berbahaya hingga menurunkan tensi darah, buah ini benar-benar menjanjikan manfaat-manfaat yang luar biasa.

Baca Juga: Sssttt Jangan Bilang-bilang Atau Harganya Nanti Melonjak Lagi, Ternyata Kersen Punya Beragam Manfaat yang Penting untuk Hadapi Covid-19

Apakah Anda sudah bisa menebak buah apakah yang kita bahas secara panjang lebar di atas?

Jika dalam pikiran Anda terlintas nama buah matoa, maka Anda sudah menebak dengan tepat.

Bentuknya bulat agak lonjong dengan kulit yang berwarna hijau, merah, aau kehitaman.

Perbedaan warna pada matoa ini pada dasarnya sangat tergantung pada varietasnya.

Buah matoa
Buah matoa

Untuk daging buahnya, matoa memiliki warna putih yang cenderung keruh dan terasa manis.

Di dalam daging buah matoa terdapat biji yang berbentuk bulat dan berwarna kecoklatan.

Nah, bagian daging buah dari matoa inilah yang bagi sebagian orang dianggap sebagai perpaduan antaradurian, rambutan, dan kelengkeng.

Matoa sangat sulit ditemui di pulau Jawa karena memang nmerupakan buah asli dari tanah Papua atau Irian jaya. Wilayah yang hingga kini masih sering terjadi pertumpahan darah.

Baca Juga: Orang Seindonesia Tak Menyadarinya, Jaring Buah Rupanya Punya 5 Manfaat Luar Biasa Ini, Sayang Banget Kalau Cuma Dibuang

“Ada dua jenis matoa, pertama matoa papeda isinya kurang manis tapi dia lembek, seperti papeda,” kata Mayjen Purn. Winston P Simanjuntak, DewanHimpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), seperti dikutip dari Nova.ID.

"Kalau buah matoa kelapa itu mengekel, manis, besar, dan dagingnya tebal."

Di balik segala keunikannya, buah matoa menyimpan banyak khasiat bagi kesehatan tubuh kita.

Buah Matoa, khas dari Papua
Buah Matoa, khas dari Papua

1. Kaya vitamin

Buah matoa kaya akan kandungan vitamin C dan E sehingga dipercaya mampu meningkatkan kesehatan kulit dan daya tahan tubuh serta mampu menangkal radikal bebas.

Selain itu, matoa juga mengandung banyak mineral yang bermanfaat bagi tubuh seperti kalsium dan kalium.

2. Menangkal penyakit kronis

Dengan adanya kandungan tannin di dalamnya, maka matoa dapat berperan sebagai antioksiden penangkal radikal bebas sehingga dapat mencegah berbagai penyakit kronis.

Baca Juga: Salah Satunya Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh, Ini Manfaat Buah Peach Alias Buah Persik untuk Kesehatan

3. Melawan bakteri

Berdasarkan sebuah hasil penelitian di Bogor, matoa terbukti memiliki kemampuan untuk menghambat perkembangan bakteripenyebab infeksi saluran pernapasan dan saluran kemih.

4. Menurunkan tensi darah

Ekstrak buah matoa dipercaya mampu meningkatkan pengeluaran cairan dari dalam tubuh sehingga mampu menurunkan tekanan darah.

Hanya saja, di luar segala manfaatnya, matoa bukanlah buah yang bisa dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Hal ini disebabkan oleh kandungan glukosa jenuh di dalam matoa yang sangat tinggi.

Baca Juga: Pelajaran Bagi Kita Semua! Lahir Sehat, Bayi Berusia 29 Hari Ini Meninggal Dunia karena Terpapar Covid-19 Usai Dikunjungi Keluarga

Artikel Terkait