Pablo Escobar menyelundupkan gajah, jerapah, dan hewan eksotis lainnya, di antaranya empat kuda nil - tiga betina dan satu jantan.
Dengan 'kebaikan' khasnya, saat itu pemilik julukan "Robin Hood dari Kolombia" ini membiarkan orang-orang berkeliaran dengan bebas di sekitar kebun binatang miliknya.
Bus-bus yang penuh dengan anak-anak sekolah pun melintas di bawah replika pesawat baling-baling yang membawa pengiriman kokain pertama Escobar ke AS.
Namun, semua tak lagi sama setelah Pablo Escobar meninggal dalam baku tembak dengan polisi Kolombia.
Baca Juga: Bersaing Ketat, Inilah 5 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia
Ketika Hacienda Napoles disita pada awal 1990-an, hewan dari kebun binatang Escobar ini tersebar ke kebun binatang di seluruh negeri, tetapi tidak dengan kuda nil.
Selama sekitar dua dekade, mereka berkubang di danau pekat mereka. Tapi kemudian mulai bergerak dari tempat tinggal mereka ini.
Taman seluas 20 km persegi (8 sq mile) di sekitar mereka menjadi terbengkalai dan ditumbuhi, yang kemudian berubah kembali menjadi kebun binatang dan taman hiburan, lengkap dengan seluncuran air.
Sementara itu, kuda nil Escobar terus berkembang biak, dan berlipat ganda.
Baca Juga: Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa, Petunjuk untuk Menyelesaikan Permasalahan di Masyarakat
Keberadaan kuda nil Escobar mulai membuat resah warga sekitar ketika hewan tersebut bergerak dari tempat tinggal mereka.
Carlos Valderrama, yang pekerjaannya termasuk mengawasi kuda nil di Magdalena, telah melihat hewan ini hingga 250 km (155 mil) dari Hacienda Napoles.
"Nelayan takut pada herbivora seberat tiga ton", katanya.
Pada malam hari, hewan-hewan berkeliaran di pedesaan, berkeliaran di peternakan, lalu memakan tanaman dan kadang-kadang menghancurkan sapi kecil.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR