Intisari-Online.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro sempat terinfeksi Covid-19 tahun lalu.
Sejak awal pandemi, dia menentang kebijakan jarak sosial dan wajib masker hingga memecat dua menteri kesehatan yang tidak sejalan dengannya.
Bahkan dia mengatakan tidak akan mau divaksin Covid-19, tapi berjanji akan memvaksinasi seluruh warganya, sebagaimana dilaporkan Reuters.
Bolsonaro melunak setelah dukungannya menurun karena pengadaan vaksin yang lambat dan kematian yang meningkat.
Ditambah adanya Covid-19 varian baru yang lebih menular hingga menyebabkan rumah sakit di kota hutan Manaus terpuruk.
Kini Bolsonaro dikabarkan telah dipindahkan ke sebuah rumah sakit di Sao Paulo untuk menjalani tes pada usus yang berpotensi tersumbat, kata kantornya pada Rabu, setelah mengalami serangan cegukan kronis selama 10 hari.
Melansir Al Jazeera, Rabu (14/7/2021), pria berusia 66 tahun itu mengalami cegukan setelah operasi implan gigi pada 3 Juli.
Rumah sakit Vila Nova Star di Sao Paulo, tempat Bolsonaro sekarang dirawat, mengatakan pada Rabu malam bahwa presiden akan tetap berada di rumah sakit "awalnya di bawah manajemen konservatif" menyusul laporan bahwa ia akan memerlukan operasi darurat.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR