Ieyasu mengakhiri karir militernya selama enam dekade dengan kemenangan dalam Pertempuran Sekigahara pada tahun 1600 yang membuatnya memegang kendali efektif atas konfederasi politik nasional yang telah dibentuk Hideyoshi.
Ieyashu menjadi seorang politisi yang lihai, jenderal yang luar biasa, dan administrator yang berwawasan luas.
Keberhasilannya yang langgeng tersebut bukanlah berkat kemampuan unggulnya, tetapi karena umur panjang dan pinjaman institusional yang bijaksana.
Lahir dalam satu dekade dari mantan tuannya, dia hidup lebih lama dari Nobunaga selama tiga puluh empat tahun dan delapan belas tahun dibanding Hideyoshi.
Dia mencontoh pasukan dan pemerintahannya sebagian besar pada musuhnya yang paling berbahaya, Takeda Shingen (yang dia juga hidup lebih lama), dan selanjutnya membentuk rezim nasionalnya berdasarkan kebijakan yang diperkenalkan oleh Nobunaga dan Hideyoshi.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR