Dengan demikian, sangat masuk akal bila bagian belakang kompor sebaiknya bukan ruang terbuka.
Perlu diingat bahwa inti permasalahan tentang bagian belakang kompor yang berupa jendela adalah adanya embusan angin dari belakang yang menyebabkan gangguan pada nyala api dan mengganggu kenyamanan orang yang sedang memasak.
Apabila jendela ditutup rapat dan tidak ada angin yang berembus, maka permasalahannya pun mudah diselesaikan.
Namun, jika ada sesuatu hal yang menyebabkan desain tata ruang terpaksa menempatkan kompor di depan jendela maka sebaiknya jendela tersebut harus selalu dikunci atau ditutup rapat.
Jika jendela itu tidak memiliki daun pintu maka harus diberi penutup lain, misalnya tripleks atau seng.
Hal ini dimaksudkan agar angin tidak bisa berembus dari belakang kompor.
Dengan cara ini maka kita tidak perlu repot-repot mengubah desain ruang dapur.
Source | : | IDea |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR